Ke Semarang, Pemudik Diminta Tak Keluar di Exit Toll Krapyak
Rekayasa lalu lintas di gerbang Tol Manyaran | PT Rifan Financindo Berjangka
Contraflow mungkin dilakukan sejak simpang susun Krapyak hingga GT Manyaran. Dalam rekayasa lalu lintas ini, Jasa Marga kerjasama dengan instansi terkait, terutama pihak kepolisian Puncak arus mudik yang melewati GT Manyaran diprediksi pasa H-5 lebaran atau pada 10 Juni mendatang.
Diprediksi ada sekitar 40.229 kendaraan yang melintas di GT tersebut. Normalnya GT Manyaran dilintasi 16.473 kendaraan tiap harinya. Dengan 40.229 kendaraan, prediksi kenaikan mencapai 144 persen. Sementara puncak arus balik diprediksi pada H+4 atau 20 Juni 2018 dengan 38.464 kendaraan atau meningkat dua kali lipat dari normalnya sebanyak 16.804 kendaraan.
General Manager Jasa Marga Cabang Semarang Johannes Mancelly mengatakan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan jika kondisi di lapangan terjadi kepadatan.
Salah satu caranya dengan menambah kapasitas GT menjadi 12 GT. Jasa marga juga akan menggunakan 2 mobile reader jika upaya itu dirasa belum mencukupi. Rekayasa lain yang dilakukan dengan menetapkan lawan arus atau contraflow. Contraflow akan memakan sebagian jalur dari Semarang menuju Jakarta.
Hendrar meninjau jalur fungsional bersama Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji. Saat tinjauan itulah diputuskan bahwa ada beberapa titik keluar yang tidak perlu digunakan. Salah satunya Exit Toll Manyaran. Penutupan, kata Hendrar, agar jalan Pantura tidak terbebani dengan tambahan kendaraan pemudik dari jalan tol fungsional. "Jadi itu mengurangi traffic ke Jrakah dan Krapyak," tambahnya.
PT Jasamarga Semarang Batang sebelumnya menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di gerbang tol (GT) Manyaran karena potensial terjadi kepadatan. GT ini menjadi titik temu pemudik dari jalan Pantura dan jalan tol fungsional yang hendak menuju Surabaya atau Solo.
Pak Kapolrestabes sudah sampaikan ke pengelola tol Jasa Marga Semarang Batang agar tidak dibuka. Jadi kalau mudik keluarnya di Gayamsari," kata Hendrar.
Rekayasa lalu lintas di gerbang Tol Manyaran, di Kota Semarang, Jawa Tengah terus dilakukan. Terbaru, nantinya pemudik yang lewat tol fungsional tidak dibolehkan keluar ke Exit Toll Krapyak. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan hal tersebut seusai meninjau kesiapan Tol Batang-Semarang, Rabu (6/6/2018). Dikatakan Hendrar, pemudik yang menuju ke dalam Kota Semarang akan dikeluarkan di Exit Toll Gayamsari.
Tol Fungsional Pemalang-Semarang Bisa Dilewati Malam Hari | PT Rifan Financindo Berjangka
Terkait dengan hal itu, Kapolres Kendal AKBP Adiwijaya mengatakan sesuai dengan instruksi Kapolda, pihaknya akan menempatkan mobil patroli di jalan tol wilayah Kendal. Ada 500 personil yang akan diterjunkan untuk mengamankan arus mudik. Mereka ditempatkan di pos-pos yang ada.
“Selain itu, ada juga personil dari TNI dan Pemerintah Kabupaten,” tambah dia. Untuk menghindari kepadatan di Weleri dan Kaliwungu serta beberapa titik jalan lain di Pantura Kendal, jelas Adiwijaya, pihaknya juga sudah menyiapkan tim pengurai. Tim yang menggunakan kendaraan trail itu, akan berkeliling di jalu pantai utara Jawa (Pantura) Kendal.
Condro menambahkan ada 21.688 personil gabungan dari Polri, TNI, dan pemerintah daerah yang akan diterjunkan untuk mengamankan Lebaran. Mereka akan ditempatkan di pos-pos pengamanan, termasuk yang ada di jalan tol . “Kamis besok, mereka sudah berada di pos-pos pengamanan,” ujarnya.
Condro menjelaskan titik lelah berada di Pemalang, Batang, dan Kendal. Ia meminta kepada pemudik supaya istirahat bila lelah atau mengantuk. “Istirahat di pos-pos pengamanan, masjid, atau mushola. Jangan memaksakan diri, karena keluarga sudah menunggu di rumah,” tambah Condro.
Jalan tol fungsional Pemalang hingga Semarang, bisa dilewati pada malam hari. Untuk pengamanan sudah ada petugas yang berpatroli setiap 5 kilometer. Demikian juga dengan penerangan jalan. Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono menyatakan hal tersebut, usai memimpin gelar pasukan pengamanan lebaran 2018, di Pintu Keluar Grinsing Batang, Rabu (6/6/2018) sore.
Tol Fungsional Trans Jawa Dibuka 8 Juni Pukul 6 Pagi | PT Rifan Financindo Berjangka
Setelah Solo, ada ruas Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,25 km, sebagian sudah siap difungsikan secara operasional di segmen Colomadu-Sragen sepanjang 35,20 km. Namun karena masih menunggu uji laik fungsi dan penetapan tarif maka saat H-10 Lebaran masih dijadikan jalur fungsional. Jalur itu tersambung hingga Sragen-Ngawi sepanjang 55,05 km yang juga dalam kondisi fungsional.
Saat Tirto berkesempatan menjajal jalur fungsional ini, ada beberapa gerbang tol yang masih belum bisa dilalui untuk pintu keluar tol. Gerbang tol (GT) yang akan dibuka hanya beberapa yakni GT Colomadu (dulu bernama Kartasura), GT Ngemplak (Kota Solo), GT Sragen dan GT Ngawi. Bagi pemudik yang ingin melanjutkan ke Surabaya, disediakan gerbang tol sementara di jalur bawah untuk tapping e-toll menuju arah Madiun, Caruban dan Surabaya.
Ruas tol Solo-Ngawi ini akan dibuka dua jalur dengan waktu operasi diupayakan bisa 24 jam pada arus mudik mulai 8-17 Juni 2018 dan arus balik mulai 18-24 Juni 2018.
Sampai di Semarang, pemudik akan melintasi Tol Semarang-Solo sepanjang 72,94 km yang sebagian besar sudah operasional. Namun, di ruas Tol Semarang-Solo masih menyisakan tol fungsional Salatiga-Colomadu. Titik kritis di ruas tol ini Jembatan Kali Kenteng yang juga belum selesai.
Namun, PT Jasamarga Solo Ngawi (PT JSN) selaku pelaksana proyek mengubah rencana dari pembangunan Jembatan Kali Kenteng menjadi jalur darat di bagian bawah yang saat ini sudah selesai pengerjaannya.
Jalan tol ruas Pemalang-Batang juga sudah bisa digunakan secara fungsional melayani arus mudik Lebaran mulai hari ini. Setelah tol fungsional Pemalang-Batang, ada ruas fungsional lainnya yaitu Tol Batang-Semarang.
Di ruas tol fungsional Batang-Semarang, ada titik kritis Jembatan Kali Kuto, yang belum bisa dilalui hingga H-2 Lebaran, seperti ditargetkan Kemen PUPR. Sementara pada H-10 ini, PUPR melakukan skenario dengan membuat jalur khusus (dedicated lane) berupa jalan arteri atau jalan nasional sepanjang 500 meter. Jalur ini disinyalir akan menjadi titik pertemuan dari kendaraan arah Tol Batang dengan pemudik dari arah Pantura dan rawan terjadi penumpukan kendaraan.
Bagi pemudik yang ingin mencoba ruas tol Jakarta-Surabaya -bagian dari tol Trans Jawa- sepanjang 759 km tahun ini sudah bisa dilalui. Jalur operasional sepanjang 524 km, sisanya 235 km masih jalur fungsional atau 30 persen dari total Tol Trans Jawa yang artinya bisa dilalui tapi belum sempurna dan tak dipungut biaya.
Jalur tol fungsional Jakarta-Surabaya ini sebagian besar sudah tersambung meski ada beberapa titik kritis yang pembangunannya masih dikebut. Khusus untuk jalur tol fungsional ada lima ruas tol yang bisa dilalui yakni Pemalang-Batang (39 km), Batang-Semarang (74 km), Semarang-Solo (32 km), Sragen-Ngawi (55 km), serta Wilangan-Kertosono (37 km).
Pemudik dari arah Jakarta dengan tujuan Surabaya akan melalui tol Jakarta-Cikampek dan jalur operasional hingga tol Pejagan-Pemalang. Selanjutnya bagi pemudik yang ingin meneruskan ke Semarang dapat melewati tol Brebes Timur-Pemalang.
Jalan tol fungsional tahun ini kondisinya akan lebih baik dari tahun lalu, karena sudah dalam kondisi sebagian rigid pavement, aspal, dan lean concrete. "Terakhir kemarin sudah saya cek dengan Pak Menhub semuanya sudah ada rest area di tipe A dan tibe B serta rest area sementara. Sudah dilengkapi air, stok BBM, toilet, mushola," katanya.
Selanjutnya dikatakan Menteri Basuki, usai Lebaran yakni bulan Juli akan diresmikan sejumlah tol yang saat ini fungsional, yakni Tol Ciawi - Cigombong (bagian dari tol Bocimi), Jalan Tol Kartasura-Sragen (bagian dari ruas Solo - Ngawi), Tol Brebes Timur - Pemalang (bagian dari ruas Pejagan-Pemalang), Tol Gempol-Rembang (bagian dari ruas Gempol-Pasuruan) dan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi I.
Jelang arus mudik Lebaran, seluruh jalur tol fungsional di Trans Jawa sudah bisa digunakan oleh pemudik mulai hari ini, Jumat (8/6/2018). Jalur fungsional ini bisa dilalui pemudik tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Seluruh tol yang fungsional akan dibuka mulai besok [Jumat] jam 6 pagi," tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Tol Bocimi pada Kamis (7/6/2018), seperti rilis yang diterima Tirto.