Kanada Balas Amerika Serikat dengan Tarif Impor Rp 178 T
Kanada akan memberlakukan tarif balasan Rp 178 triliun kepada barang ekspor dari Amerika Serikat | PT Rifan Financindo Berjangka
Trudeau juga membahas masalah ini dengan NAFTA, serta mengatakan Kanada, Amerika, dan Meksiko telah sepakat membahas masalah ini secara pribadi langsung dengan Presiden Trump di Washington, Amerika Serikat, dalam waktu dekat.
Trudeau juga menyebut Wakil Presiden Amerika Mike Pence mengatakan kepadanya pada Selasa bahwa sebagai prasyarat untuk pertemuan itu, Trudeau harus menyetujui proposal five-years sunset clause, yang memungkinkan salah satu dari tiga anggota NAFTA keluar dari pakta itu setelah lima tahun. Perdana Menteri Kanada Trudea menolak mentah-mentah tawaran itu.
Daftar ini bukan hanya baja dan aluminium dalam berbagai bentuk, tapi juga jus jeruk, sirup maple, wiski, kertas toilet, dan berbagai macam produk ekspor Amerika lain.
Freeland mengatakan Kanada akan menantang tarif Amerika berdasarkan Piagam 20 NAFTA, menyelesaikan proses sengketa melalui WTO, serta akan bekerja dengan anggota WTO lain.
Presiden Asosiasi Produsen Baja Kanada Joseph Galimberti mengatakan organisasinya berkonsultasi dengan anggota dan mempelajari produk yang dicakup.
"Saya pikir intinya adalah menunggu guna memastikan bahwa langkah ini bisa bekerja untuk pihak-pihak yang paling terkena dampak langsung dan untuk membuat langkah-langkah secepat yang kami bisa," katanya.
Pemerintah Amerika telah membuat keputusan hari ini dan kami menyesal harus melakukan tindakan balasan yang semestinya," ujar Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. “Kami menyesali ini. Kami lebih suka bergerak dalam kemitraan.”
Pemerintah Kanada merilis dua daftar produk Amerika, yakni mengusulkan tarif 25 persen pada daftar pertama dan 10 persen pada yang kedua. Freeland mengatakan periode konsultasi 15 hari akan memberikan Kanada kesempatan untuk menanggapi tarif dan produk yang dikenai tarif.
Kanada akan memberlakukan tarif balasan Rp 178 triliun kepada barang ekspor dari Amerika Serikat untuk menantang tarif baja dan aluminium negara tersebut berdasarkan regulasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Tarif yang diberlakukan Kanada terhadap Amerika mulai berlaku pada 1 Juli dan akan tetap diberlakukan sampai Amerika menghapus tarif baja dan alumuniumnya. Pernyataan ini diutarakan Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland beberapa jam setelah Amerika mengatakan akan memberlakukan tarif pada impor aluminium dan baja dari Kanada, Meksiko, dan Eropa pada 1 Juni, seperti dilansir dari Reuters.
Negara aliansi G7 bersuara bulat kecewa dengan tarif impor Trump | PT Rifan Financindo Berjangka
Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan, jarang sekali melihat kesepakatan suara bulat di pertemuan G7. Dia menyebut, saat ini, Perdana Menteri Shinzo Abe tengah berdiskusi langsung dengan Trump mengenai penolakan kuota impor yang tengah digencarkan AS.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin kerap menolak pernyataan-pernyaaan dari beberapa negara. Mnuchin meminta negara-negara G7 fokus mengembalikan keseimbangan hubungan dagang di antara mereka.
Setelah pertemuan tersebut, Trump mengungkapkan pendapatnya lewat Twitter. "AS harus mendapat perlakuan adil di Perdagangan. Jika kita mengenakan NOL persen atas produk yang mereka juga, tapi kita dikenakan 25%, 50%, atau bahkan 100% ketika menjual produk kita, itu adalah KETIDAKADILAN yang tidak bisa ditoleransi. Itu bukan Perdagangan Bebas atau Adil. Itu Perdagangan Bodoh!" tulis Trump.
Kami prihatin bahwa tindakan AS tidak kondusif untuk menolong ekonomi, dan bahkan destruktif. Dan ini menjadi ekspresi pandangan dari enam negara," kata Menteri Keuangan Kanada Bill Morneau dalam konferensi setelah pertemuan tiga hari digelar di kota resor Kanada, Whistler, British Columbia, Sabtu waktu setempat (2/6),
AS menjatuhkan tarif impor baja sebesar 25% dan tairf aluminium 10% terhadap Meksiko, Kanada, dan negara Uni Eropa, setelah sempat dikecualikan.
Para menteri keuangan negara-negara aliansi terdekat Amerika Serikat (AS) menyampaikan kekecewaan terhadap tarif impor logam yang dijatuhkan Presiden Donald Trump pada negara lain. Suara bulat dari enam negara selain AS ini disampaikan setelah pertemuan tiga hari terakhir dan akan memanaskan pertemuan tingkat tinggi G7 pekan depan di Quebec.
AS Dikucilkan Oleh Negara-negara G7 | PT Rifan Financindo Berjangka
Menteri-menteri G7 mendesak Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin untuk menyampaikan pesan mereka sebelum para pemimpin negara-negara G7 bertemu pekan depan di Quebec. KTT itu akan menandai kunjungan pertama Trump ke Kanada sebagai presiden.
Menyusul pertemuan tiga hari para menteri keuangan G7 di Kanada, Menteri Keuangan KanadaBill Morneau, Sabtu (2/6/2018), mengeluarkan rangkuman yang mengatakan keenam anggota lain ingin Trump mendengar pesan "keprihatinan dan kekecewaan" mereka mengenai aksi perdagangan AS.
Sekutu-sekutu termasuk Kanada dan Uni Eropa mengancam akan memberlakukan bea impor balasan.
AS dikucilkan oleh para sekutu terdekatnya akibat keputusan pemerintah Trump menerapkan bea impor baja dan alumunium.
Sengketa terkait bea impor yang diterapkan Presiden AS Donald Trump memicu kemarahan dalam kelompok negara-negara industri G7.