Advan Pamer Pabrik Ponsel 'Made in Semarang'
Advan menunjukkan komitmen perusahannya dalam membangkitkan industri smartphone dalam negeri | PT Rifan Financindo Berjangka
Pada tahapan quality control, tim R&D Advan melakukan pengujian produk yang diklaim secara komperhensif, meliputi tes kemampuan layar, burning room, drop test, dan uji daya tahan produk melalui temp & humid test machine.
Advan merencanakan dalam waktu dekat ini akan memperluas pabriknya tersebut hingga tiga hektar lagi.
Adapun nilai investasi yang ditanamkan, disampaikan Tjandra, kurang lebih pihaknya telah menghabiskan dana sekitar Rp 1 triliun. Dana tersebut menggunakan anggaran mandiri dari perusahaan.
Di samping itu juga, melalui pabrik ini Advan ingin menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung kemajuan teknologi komunikasi Indonesia secara jangka panjang, serta mewujudkan era kebangkitan industri dalam negeri.
Pabrik Advan ini terdiri dari tiga ruang utama, terdiri dari ruang penyimpanan spare part dan dua ruang utama produksi. Pada ruang utama produksi terdapat delapan line depan dengan tugas masing-masing mulai dari perakitan, pengetesan, sampai pengemasan.
Produsen satu ini mengaku bahwa pabrik ini turut berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja hingga 1.000 orang. Kemudian, turut meningkatkan standar kompetensi karyawan di tengah era persaingan saat ini.
"Dan juga kita buktikan bahwa Indonesia mampu membuat produk yang sama dengan produk lainnya," ucapnya.
Sebagai produk nasional, Advan menunjukkan komitmen perusahannya dalam membangkitkan industri smartphone dalam negeri. Itu dibuktikan dengan keberadaan pabrik Advan yang terletak di Semarang, Jawa Tengah.
Pabrik yang memiliki luas area sekitar 15 ribu meter persegi ini mampu memproduksi perangkat, mulai dari smartphone hingga tablet sampai 30 ribu unit per harinya. Proses kelahiran puluhan ribu unit ini Advan tunjukkan di hadapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang melakukan kunjungan kerjanya di pabrik Advan.
"Di sini yang dapat manfaat dengan keberadaan pabrik adalah dampak pada kontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Jawa Tengah. Kami juga menyerap tenaga kerja," ujar Marketing Director Advan Tjandra Lianto dalam paparannya usai kunjungan ke pabrik Advan.
Rudiantara Kunjungi Pabrik Advan | PT Rifan Financindo Berjangka
Lebih lanjut Tjandra Lianto mengatakan, pabrik merupakan wujud kemapanan ADVAN dalam membangun industri smartphone. Selain itu, pabrik menjadi media untuk mempermudah ADVAN dalam menghadirkan jajaran produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Di pabrik tersebut, ADVAN fokus memperkuat transformasi industri yang mencakup tiga aspek utama berupa penerapan alih teknologi yang terstruktur, rekrutmen tenaga kerja yang kompeten serta proses uji produk yang secara teknologi terus ditingkatkan.
Melalui penanaman modal pada industri ini, ADVAN mewujudkan komitmen mendukung kemajuan teknologi komunikasi Indonesia secara jangka panjang serta mewujudkan era kebangkitan industri smartphone dalam negeri.
Adapun nilai investasi yang ditanamkan, menurut Tjandra Lianto, kurang lebih menghabiskan dana sekitar Rp1 triliun. Dana tersebut menggunakan dana mandiri dari perusahaan.
Pada tahapan quality control tim R&D ADVAN melakukan pengujian produk secara komprehensif meliputi tes kemampuan layar, burning room, drop test dan uji daya tahan produk melalui temp & humi test mechine.
Dengan melibatkan sekitar 1000-an karyawan pabrik, ADVAN telah berkontribusi secara nyata terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Penerapan alih teknologi pabrik ADVAN memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan standar kompetensi karyawan ditengah era persaingan pasar bebas.
“Harapan kami, keberadaan industri mampu membuat masyarakat semakin bangga dengan ADVAN”, ujar Tjandra.
Untuk diketahui pabrik smartphone Advan memiliki luas area sekitar 15.000 meter persegi. Dalam waktu dekat, area tersebut akan diperluas sekitar 3 hektar. Dengan kondisi pabrik yang ada sekarang, kapasitas produksi mencapai 30.000 unit per bulan.
Pabrik tersebut terdiri dari tiga ruang utama berupa ruang penyimpanan spare part dan dua ruang utama produksi. Pada ruang utama produksi terdapat 8 line dengan tugas masing-masing mulai dari perakitan, pengetesan sampai pengemasan.
Chief RA berharap dengan memiliki pabrik smartphone sendiri, ADVAN harus punya target menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Memang tidak mudah, tapi bisa dilakukan. Salah satunya kita harus membangun ekosistem digital berbasis kearifan lokal. Kita juga harus membangun kesadaran massif kepada masyarkat agar lebih menghargai produk karya anak bangsa,” tegas Chief RA di sela-sela kunjungan Pabrik Smartphone ADVAN di Kawasan Industri Candi, Semarang.
Sementara itu, Tjandra Lianto, Marketing Director ADVAN mengatakan pihaknya optimis bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Saat ini, lanjut Tjandra, ADVAN bertengger di peringkat ketiga. Laporan IDC menyebutkan bahwa Advan berada di di peringkat tiga dengan market share 7.7%.
“Progres kami sangat pesat. Sekarang posisi kami berada di posisi tiga. Dalam waku dekat, kami optimis bisa menggeser OPPO bahkan Samsung,” ungkap Tjandra.
Dalam kunjungan kerjanya, Chief RA, sapaan akrab Menteri Rudiantara didampingi oleh Rudi Tirta, CEO ADVAN , Tjandra Lianto, Marketing Director ADVAN, Andi Gusena, Brand Director ADVAN.
Dalam kesempatan tersebut, Rudiantara menyempatkan berbincang dengan para pekerja yang mayoritas berasal dari daerah Semarang dan Jawa Tengah. Para pekerja terampil ini sudah dibekali dengan teknik dan penguasaan teknologi berstandar global.
“Ini yang saya harapkan, perusahaan nasional memiliki komitmen untuk membangun industri di dalam negeri. Komitmen ini perlu didukung oleh segenap masyarakat tanah air. Agar smartphone buatan dalam negeri, seperti ADVAN bisa menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia,” ungkap Rudiantara.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara menyatakan kebangaannya kepada ADVAN karena dinilai mampu membangun pabrik smartphone berkualitas dunia.
Kekaguman Menkominfo diutarakan ketika melakukan kunjungan ke pabrik smartphone ADVAN di Kawasan Industri Candi, Semarang Jawa -Tengah.
Kapasitas Produksi Pabrik Smartphone Advan Capai 30.000 Unit Per Hari | PT Rifan Financindo Berjangka
Di pabrik tersebut, ADVAN fokus memperkuat transformasi industri yang mencakup tiga aspek utama berupa penerapan alih teknologi yang terstruktur, rekrutmen tenaga kerja yang kompeten serta proses uji produk yang secara teknologi terus ditingkatkan. Melalui penanaman modal pada industri ini, ADVAN mewujudkan komitmen mendukung kemajuan teknologi komunikasi Indonesia secara jangka panjang serta mewujudkan era kebangkitan industri smartphone dalam negeri.
Seperti disebut di atas nilai investasi yang ditanamkan, menurut Tjandra Lianto, kurang lebih menghabiskan dana sekitar Rp1 triliun. Dana tersebut menggunakan dana mandiri dari perusahaan.
Dengan melibatkan sekitar 1000-an karyawan pabrik, ADVAN telah berkontribusi secara nyata terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Penerapan alih teknologi pabrik ADVAN memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan standar kompetensi karyawan ditengah era persaingan pasar bebas.
“Harapan kami, keberadaan industri mampu membuat masyarakat semakin bangga dengan ADVAN”, ujar Tjandra.
Lebih lanjut Tjandra Lianto mengatakan pabrik merupakan wujud kemapanan ADVAN dalam membangun industri smartphone. Selain itu, pabrik menjadi media untuk mempermudah ADVAN dalam menghadirkan jajaran produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia
engan kondisi pabrik yang ada sekarang, kapasitas produksi mencapai 30.000 unit per hari. Adapun jumlah line produksinya sendiri pabrik Advan memiliki 16 line.
Pabrik tersebut terdiri dari tiga ruang utama berupa ruang penyimpanan spare part dan dua ruang utama produksi. Pada ruang utama produksi terdapat 8 line dengan tugas masing-masing mulai dari perakitan, pengetesan sampai pengemasan. Pada tahapan quality control tim
R&D ADVAN melakukan pengujian produk secara komprehensif meliputi tes kemampuan layar, burning room, drop test dan uji daya tahan produk melalui temp & humi test mechine.
Dengan nilai investasi mencapai kurang lebih Rp1 triliun, pabrik smartphone Advan berdiri di Kawasan Industri Candi, Semarang Jawa Tengah.
Pabrik smartphone Advan memiliki luas area sekitar 15.000 meter persegi. Dalam waktu dekat, Advan menyatakan bahwa pihaknya area tersebut memperluas area pabriknya menjadu sekitar 3 hektar.