top of page

Jurus Mentan Percepat Serapan Gabah Petani

(Kementan) menyiapkan 1.000 pengering (dryer) gratis bagi petani | PT Rifan Financindo Berjangka



Bulog memiliki tanggung jawab untuk menjaga tiga pilar ketahanan pangan, ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas. Hal tersebut sudah dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016, tentang stabilisasi harga pangan, baik berupa beras maupun pangan lainnya seperti jagung, kedelai, gula, minyak goreng, tepung terigu, bawang merah, cabai, daging sapi, daging ayam dan telur.


Dengan amanah itu, Buwas mengatakan, rapat koordinasi ini diharapkan bisa meningkatkan sinergi serta kerjasama antara pihak. Diharapkan serap gabah ini bisa digunakan sebagai alat stabilisasi di tingkat eceran, konsumen.


Berdasarkan data Bulog, realisasi pengadaan gabah atau beras dalam negeri hingga 8 Mei 2018 mencapai 678.238 ton.


Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, kerjasama ini dilakukan sebagai upaya mengkondisikan dan mengoptimalkan seluruh perangkat pengadaan beras untuk mencapai target pengadaan 2018.


"Untuk itu saya mengharapkan kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka pencapaian target yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga dapat mendistribusikan beras dengan aman, berkualitas dan terjangkau," tuturnya, di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Rabu (9/5/2018).


Gabah di tingkat petani bisa diangkat, Bulog terima harga karena di bawah HPP, artinya Bulog bisa pastikan jual lebih rendah," tuturnya.


Untuk diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Perum Bulog dan TNI menggelar rapat koordinasi bersama mengenai percepatan serap gabah petani (Sergap) 2018. Upaya ini dalam menjaga stabilisasi harga di tingkat produsen (petani).


Kami revisi anggaran Rp1 triliun untuk membeli 1.000 unit. Artinya bisa memenuhi kapasitas 10.000 sampai 15.000 ton per hari, artinya tidak ada keluhan kadar air tinggi," tuturnya, di Kantor Bulog Pusat, Jakarta, Rabu (9/5/2018).


Menurut Amran, pembagian dryer bagi petani sangat penting bagi petani, utamanya untuk menjaga kualitas beras. Selain itu, harga beras di tingkat petani menjadi stabil.


Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan 1.000 pengering (dryer) gratis bagi petani. Upaya tersebut menjadi salah satu pendorong untuk mempercepat serapan gabah ataupun beras petani.


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Presiden memberikan arahan untuk cepat menyerap beras petani. Guna menindaklanjutinya, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan efisiensi program kerja, hasilnya digunakan untuk keperluan serapan gabah seperti memberikan dryer gratis.



jelang Ramadhan, Mentan Janji Tekan Harga Beras | PT Rifan Financindo Berjangka

Suplai masuk Cipinang 41.000 ton hari ini. Standarnya 25.000-30.000 ton. Stok beras jauh di atas standar. Sehingga kita simpulkan aman," kata Amran. Amran mengatakan, tak hanya stok beras yang cukup tetapi juga komoditas lain mulai dari gula, daging, bawang merah, cabai, hingga telur ayam.


"Kami bersama Bulog, BUMN, Kementerian Perdagangan, TNI, bersama-sama melakukan operasi pasar bila diperlukan. Yang penting sekarang stok kita aman," kata Amran. Tak hanya itu, jika dulu Indonesia tergantung impor jagung, bawang, dan ayam, sekarang kita sudah bisa mengekspor bahan pangan tersebut. Karenanya, Amran meminta masyarakat tak khawatir.


Sesuai perintah Presiden Joko Widodo, kata dia, harga pangan harus segera diturunkan menjelang bulan puasa dan Lebaran. Meski sudah turun di beberapa daerah, ujar dia, harga beras masih harus diturunkan lagi agar lebih stabil. "Yang jelas stok pangan strategis aman, lebih dari cukup untuk Ramadhan dan Idul Fitri. Bahkan untuk setelah itu.


kata Amran. Jelang bulan puasa, pemerintah akan menaikkan pasokan beras hingga 30 persen dari biasanya. Untuk melihat kondisi beras yang aman, indikatornya bisa dilihat dari stabilnya serapan Bulog stabil dan tingginya suolai untuk Pasar Induk Cipinang.


Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim harga beras cenderung stabil. Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, dia bahkan berjanji menekan harga beras hingga semurah-murahnya. "Kita tekan harga serendah-rendahnya. Itu perintah Pak Presiden. Kita tunggu di pasar nanti," ujar Amran di kantor Perum Bulog, Jakarta, Rabu (9/5/2018). Amran mengatakan, dia telah menandatangani nota kesepahaman dengan Perum Bulog untuk percepatan serapan gabah petani dan menstabilkan harga beras.




Kementan Gelontorkan Rp1 Triliun untuk Alat Pengering Bagi Petani | PT Rifan Financindo Berjangka

Menurut Amran, pembagian pengering bagi petani sangat penting bagi petani, utamanya untuk menjaga kualitas beras. Selain itu, harga beras di tingkat petani menjadi stabil. "Gabah di tingkat petani bisa diangkat, Bulog terima harga karena di bawah HPP, artinya bulog bisa pastikan jual lebih rendah," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, kerja sama ini dilakukan sebagai upaya mengondisikan dan mengoptimalkan seluruh perangkat pengadaan beras untuk mencapai target pengadaan 2018.


"Untuk itu saya mengharapkan kerja sama yang baik dari semua pihak dalam rangka pencapaian target yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga dapat mendistribusikan beras dengan aman, berkualitas dan terjangkau," tegasnya.


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, hal ini dilakukan berdasarkan arahan presiden untuk cepat menyerap beras petani. Guna menindaklanjutinya, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan efisiensi program kerja, hasilnya digunakan untuk keperluan serapan gabah seperti memberikan pengering padi gratis.



"Kami revisi anggaran Rp1 triliun untuk membeli 1.000 unit. Artinya bisa memenuhi kapasitas 10.000 sampai 15.000 ton per hari, artinya tidak ada lagi keluhan kadar air tinggi," ujar Mentan di Jakarta, Rabu (9/5/2018).


Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menyediakan anggaran Rp1 triliun untuk menyiapkan 1.000 unit pengering (dryer) gratis bagi petani. Upaya tersebut menjadi salah satu pendorong untuk mempercepat serapan gabah ataupun beras petani.


bottom of page