top of page

Disindir Jokowi, Ini yang Bakal Dilakukan Pertamina

PT Pertamina berikhtiar bakal memperluas pengeboran produksi minyak dan gas dalam negeri | PT Rifan Financindo Berjangka

Lanjutnya, pihaknya akan terus melakukan eksplorasi karena tidak menutup kemungkinan di area yang mature masih bisa ada potensi-potensi yang besar. Meski wilayah kerja Pertamina selama ini terbilang tua, namun kata dia, hal itu tidak membuat Pertamina mundur dalam menurunkan produksi mereka.


"Kami eksplorasi ini bicara potensi. Kami bukan bicara Plan of Development, jangan nanti teman-temen salah kutip. Sangkanya siap mengembangkan segitu, tidak. Itu temuan eksplorasi. Itu dikutip kayak di IHS (penyedia informasi yang berbasis di London). Seperti ini yang kami dapatkan dari eksplorasi kami. Dan seperti yang saya sampaikan, kami benar-benar akan mengembangkan eksplorasi. Itu ada di internal kami," tegasnya.


Menanggapi ini, PT Pertamina berikhtiar bakal memperluas pengeboran produksi minyak dan gas dalam negeri. Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina, Denie S. Tampubolon mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mengebor sumur eksplorasi.


Ia mencontohkan sumur Parang yang ditemukan Pertamina di Blok Nunukan, Kalimantan Utara. Cadangan yang bisa diambil atau 2C diperkirakan 200 juta barel setara minyak sehingga bisa memenuhi kebutuhan migas dalam negeri.


"Mungkin kita nanti buat semacam exposure seperti apa eksplorasi kita sebetulnya. Tapi tahun lalu, kita mengebor di cekungan Tarakan. Sumur Parang 1 itu mendapatkan 2C atau cadangan yang bisa diambil lebih dari 200 juta. Memang masih ada tahapan-tahapan berikutnya," ujar Denie di Senayan JCC, Jakarta, Rabu (2/5/2018).


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan pesan khusus kepada PT Pertamina dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar melakukan eksplorasi minyak dan gas bumi dalam skala besar.



Disentil Jokowi, Begini Tanggapan Pertamina | PT Rifan Financindo Berjangka

Denie pun mengklaim, Pertamina telah banyak melakukan pengeboran sumur eksplorasi‎. Jika dibandingkan dengan perusahaan lain, Pertamina masih lebih banyak jumlahnya.


"Kami mungkin ngebor sekitar 70 sampai 80 persen dari sumur eksplorasi di Indonesia dari kita. Tahun lalu kami ngebor sekitar...., saya nanti angkanya persisnya berapa, di atas 15," tutur Denie.


Denie melanjutkan, Pertamina berencana melakukan pengeboran 20 sumur eksplorasi pada 2018. Namun, kegiatan tersebut penuh tantangan, karena area kerja Pertamina sudah tua sehingga hasilnya akan terbatas.


"Tahun ini kami rencanakan ngebor di atas 20 sumur eksplorasi. Jadi kita akan lanjutkan. Memang challenge kami working area Pertamina area mature jadi memang kalau secara geologi sifatnya mature itu tentunya bukan lagi area yang bisa discovery yang seperti di green area yang baru sama sekali ya," ujar dia.


PT Pertamina (Persero) angkat bicara terkait kegiatan pencarian sumber minyak dan gas bumi (migas). Hal tersebut telah disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena kegiatan tersebut dinilai masih kecil.


Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina, Denie Tampubolon, mengatakan pernyataan Jokowi mengisyaratkan arahan ke Pertamina agar lebih giat mencari migas atau eksplorasi migas.


"Kalau dari Pak Jokowi itu artinya bagi Pertamina suatu arahan ya. Kami akan perbanyak eksplorasi nantinya," kata Denie, ‎saat menghadiri Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke-42, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (2/5/2018).

Presiden Jokowi Tantang Pelaku Industri Migas Lebih Kreatif | PT Rifan Financindo Berjangka

Kalau kita tidak berhasil ubah budaya dan reputasi itu utamanya sektor migas, ya anak muda kita yang pintar tidak lagi minat. Padahal dengan bakat anak mudah terbaik, saya yakin sektor migas akan naik peranananya di dunia dan Indonesia dan menyalip sektor lain karena lebih idelias dan inspiratif," tuturnya.


Di startup ini awal mereka hanya sanggup bayar gaji yang tidak besar, tapi mereka masuk ke sektor ini karena idealisme. Artinya generasi muda, lulusan terbaik, generasi milenial penting (berwirausaha) dengan melihat nilai dan norma. Apakah industri simbol inovasi, apakah industri simbol kemajuan, apakah industri simbol terobosan membawa masyarakat lebih baik, atau industri simbol dari pencemaran?" tuturnya, di JCC, Jakarta, Rabu (2/5/2018).


Inilah, kata mantan Gubernur DKI Jakarta, industri migas yang harus bisa menjawab tantangan generasi muda tersebut. Bagaimana bisa membuat anak muda bisa terinpirasi dari tokoh migas yang ada.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menantang pelaku industri minyak dan gas (migas) untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangan usahanya. Pasalnya, anak muda atau generasi milenial Indonesia ternyata tidak minat terjun ke industri migas.


Anak mudah, kata Jokowi, lebih memilih masuk ke dunia e-commerce. Mereka terjun ke dunia digital bukan semata karena uang, tapi ada hal lain karena e-commerce idealisme.






bottom of page