Kimia Farma Rombak Jajaran Komisaris
PT Kimia Farma (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2017 | PT Rifan Financindo Berjangka
Dalam RUPS tersebut perseroan juga memutuskan perubahan susunan pengurus Kimia Farma.
"Kami memberhentikan dengan hormat Farid Wadjdi Husain dan Dewi Fortuna Anwar karena masa jabatan mereka sudah habis," ujar Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir.
Sebagai gantinya, perseroan mengangkat Untung Suseno Sutarjo, Nurrachman dan Chrisma Aryani Albandjar.
Sementara arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 2017 mencapai Rp 1,15 triliun. Jumlah itu meningkat 145,31 persen jika dibandingkan dengan 2016 sebesar Rp 467,56 miliar yang digunakan untuk modal kerja, investasi rutin, dan pengembangan usaha.
"Pada 2017, Kimia Farma telah mencanangkan tiga program prioritas, yakni peningkatan sumber daya manusia yang andal dan kompeten, digitalisasi dan aliansi strategis," tutur dia.
PT Kimia Farma (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2017.
Sepanjang 2017, Kimia Farma berhasil membukukan total aset sebesar Rp 6,1 triliun, yang meningkat sebesar 32,16 persen dari 2016 sebesar Rp 4,612 triliun
Kimia Farma akan tebar dividen Rp 99,5 miliar | PT Rifan Financindo Berjangka
Sebagai catatan, tahun lalu, emiten farmasi ini bisa tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri yang hanya 3%. "Pendapatan Kimia Farma tumbuh sebesar 5,4%," ujar Honesti, dalam paparan public expose, Kamis (19/4).
Tahun ini, Kimia Farma menargetkan dapat membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 22%.
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp 99,5 miliar. Dividen ini setara 30% dari laba bersih buku tahun 2017 yang sebesar Rp 331,708 miliar.
Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir mengatakan, 70% sisa dari laba tahun lalu akan ditahan sebagai cadangan untuk investasi perseroan pada tahun ini.
Kimia Farma Hadirkan Apotek Online di Kuartal III | PT Rifan Financindo Berjangka
Kalau outlet itu perlu ada bangunan, tidak perlu menyewa properti. Satu outlet saja kan pegawai bisa sampai lima. Pemain farmasi harus bisa memikirkan bisnis baru. Kapan saja orang bisa transaksi," terang dia.
Jika progresnya positif, dia menyatakan, maka perseroan akan menawarkan kerjasama dengan pihak ketiga. Pembuatan aplikasi online ini merujuk pada e-commerce Amazon yang sudah membuat e-farmasi. "Jadi kami coba inisiasi sebagai pelopor di sini," terang dia.
Bukan hanya sebatas itu saja, dia menyebutkan, Kimia Farma juga telah mengembangkan konfirgurasi portofolio bisnis yang terkoordinasi dengan sinergis, mengintegrasikan seluruh rantai bisnis melalui proses digitalisasi, pembentukan Transformation Management Office (TMO) yang sudah dimulai sejak Januari 2018.
"Hal semua itu kita lakukan demi mendorong pengingkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Kita juga akan mengakuisisi beberapa perusahaan dalam memperluas pangsa pasar," pungkas dia.
PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) bakal mengembangkan apotek online di tahun ini. Langkah itu dijalankan demi memudahkan masyarakat dalam menjual produk yang dihasilkan perusahaan. Diharapkan masyarakat tidak perlu ke toko apotek untuk mendapatkan obat-obatan.
"Teknologi berkembang pesat, dibutuhkan inovasi. Sebagai BUMN harus tetap melakukan inovasi yang tentunya dapat menguntungkan dari segi penjualan," kata Direktur Utama Kimia Farma, Honesty Basyir, ditemui usai RUPST Kimia Farma di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 19 April 2018.
Peluncuran aplikasi online Kimia Farma, Honesty mengaku, akan dilakukan pada kuartal III-2018. Produk yang dijual merupakan obat-obatan yang tidak membutuhkan resep dari dokter. Apotek online ini, sambung dia, tentunya lebih efisien. Karena, tidak perlu tempat dan pegawai yang banyak.