top of page

Indosat Siapkan Rp6,4 Triliun Bangun Jaringan

Joy Wahjudi mengatakan pihaknya berkomitmen memperkuat jaringan unguk bisa bersaing | PT Rifan Financindo Berjangka


Sebagai gambaran, sepanjang 2017, di sisi pendapatan, perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dari seluler sebesar 1,7% dari Rp24,09 triliun di 2016 menjadi Rp24,49 triliun. Pendapatan dengan pertumbuhan terbesar berasal dari segmen produk multimedia, data dan internet (MIDI) dengan 9,4% dari Rp4,13 triliun menjadi Rp4,51 triliun.


Pertumbuhan jumlah pelanggan pun sejalan dengan upaya perseroan membangun infrastruktur. Dengan tren naiknya pelanggan berbasis data, jumlah BTS 2G berkurang dari 24.042 unit di 2016 menjadi 23.999 unit di 2017. Hal itu berbeda dengan jumlah BTS 3G dan 4G yang terus bertambah.


Untuk 3G, Indosat mengoperasikan 30.179 BTS atau bertambah 2.455 dari 27.724 BTS yang dioperasikan pada 2016. Kemudian, untuk BTS 4G, Indosat mengoperasikan 7.179 BTS atau bertambah 2.462 unit dari yang beroperasi 4.717 unit di 2016. Secara total, per 31 Desember 2017, perusahaan mengoperasikan sebanyak 61.357 BTS di 205 kota.


Menurutnya, peralihan dari SMS dan suara ke data terus terjadi menyentuh pelosok. Oleh karena itu, pihaknya menguatkan kehadiran jaringan hingga ke tingkat kabupaten dan kecamatan. Sebagai contoh, dengan 606 titik base transceiver station (BTS) di 15 kabupaten dan 213 kecamatan di Lampung.


Lampung pun, tutur Joy menjadi salah satu titik ekspansi jaringan ke Luar Jawa. Di Lampung, pihaknya melakukan modernisasi menara hingga pembangunan BTS baru karena terdapat potensi pertumbuhan pasar. Model pengembangan ini, tutur Joy, akan diduplikasi untuk penguatan jaringan di wilayah lain khusus Luar Jawa.


“Lampung itu sendiri lebih dari 600 BTS, modernisasi, bangun baru. Beberapa propinsi di Luar Jawa akan dibangun seperti ini,” kata Joy.


Dari total belanja modal Rp8 triliun, hanya 20% atau Rp1,6 triliun untuk nonjaringan. Namun, dia menyebut porsi belanja modal untuk jaringan tak seluruhnya untuk wilayah luar Jawa.


Setidaknya, dengan upaya penguatan jaringan, akses data di Luar Jawa terus meningkat secara bertahap meskipun belum setara dengan yang telah tersedia di Pulau Jawa.


“Tahun ini kita komitmen Rp8 triliun untuk jaringan 80% ke jaringan dan 20% nonjaringan,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Media Gathering Outside Java Expansion di Hotel Sheraton, Lampung, Rabu (18/4/2018).


PT Indosat Tbk. mengalokasikan total Rp8 triliun untuk belanja modal dengan 80% di antaranya atau sekira Rp6,4 triliun untuk penguatan jaringan.


Presiden Direktur PT Indosat Ooredoo, Tbk, Joy Wahjudi mengatakan pihaknya berkomitmen memperkuat jaringan unguk bisa bersaing.



Bermodal Rp6,4 Triliun, Indosat Akan Tambah 4G di Luar Jawa | PT Rifan Financindo Berjangka


Sebab, Indosat akan mengubah strategi pengembangan layanan yang dulu dikembangkan secara sporadis. Ke depan, emiten berkode sandi ISAT ini akan lebih menjangkau seluruh populasi baik di kota besar maupun secondary city.


"Mulai tahun ini kami tidak akan sporadik, tapi akan meningkatkan experience dari pelanggan," tambahnya.

Joy menambahkan bahwa pasar di luar Jawa masih sangat kompetitif karena masyarakat masih memutuhkan alternatif layanan. Selain itu, kebutuhan akses data masyarakat semakin meningkat sebagai antusiasme mereka memasuki dunia digital.


Dana untuk ekspansi tersebut disebut Joy akan diambil dari pos belanja modal (capital expenditure/CAPEX) 2018. Indosat telah mengalokasikan Rp8 triliun untuk belanja modal perusahaannya.


Menurut Joy, 80 persen dari alokasi belanja modal itu akan digunakan untuk investasi jaringan seperti ekspansi 4G. Dengan demikian, dari total Rp8 miliar itu, Rp6,4 miliar diantaranya akan digunakan untuk perluasan jaringan 4G.


Sementara, 20 persen sisanya akan digunakan untuk investasi non jaringan seperti kebutuhan teknologi informasi (TI).


Joy mengungkap pengembangan jaringan di luar Jawa akan menjadi fokus dan komitmen pihaknya sepanjang 2018.


PT Indosat Tbk. akan ekspansi jaringan 4G LTE keempat wilayah baru di luar Pulau Jawa. CEO Indosat Ooredoo Joy Wahjudi mengungkapkan sepanjang 2018 perseroan akan memperluas jaringan 4G LTE sebanyak lima area.


"Hingga akhir tahun kami akan mengembangkan 4 area baru seperti di Lampung. Empat area lainnya yakni satu di Sumatera, satu di Kalimantan dan dua di Sulawesi," ujarnya, Rabu (18/4).


Titik pertama perluasan 4G ini akan dilakukan di Provinsi Lampung. Sebelumnya, jangkauan 4G Indosat di wilayah ini hanya 13 persen dari total wilayah. Namun, dengan penambahan cakupan, maka nantinya layanan 4G LTE di Lampung diklaim bisa menjangkau hingga 78 persen.


Oredo Anggarkan Capex Rp6,4 Triliun untuk Perbaikan Jaringan | PT Rifan Financindo Berjangka


"Lampung salah satunya, Indosat Ooredo telah memperbaiki jaringan di 213 kecamatan, 15 , dan menambah menambah spot 4G plus baru sebanyak 606," tandasnya.


Joy Wahjudi menambahkan, komitmen ini dilakukan karena Indosat Ooredoo melihat masih banyak potensi yang dapat dilakukan untuk pasar di luar jawa.


"Masyarakat masih membutuhkan alternatif layanan dan pada saatyang sama kebutuhan akses data


masyarakat semakin meningkat sebagai antusias memereka memasuki dunia digital," tambahnya.


Setidaknya hingga akhir tahun 2018, Indosat Ooredoo menargetkan lima wilayah bisa digarap sebagai tahap awal. "2 wilayah di Sumatera, 1 di antaranya Lampung. Selain itu, 1 di wilayah Kalimantan, dan 2 wilayah di Sulawesi," paparnya.


Konsep yang ditawarkan, lanjut Joy Wahjudi, mengembangakn jaringan di big cities hingga sister cities yang berada di daerah penyangga.


Sedangkan sisanya atau sebanyak 20 persen digunakan untuk komponen IT. "Termasuk untuk services dan lainnya," tuturnya.


Indosat Ooredoo terus melakukan perbaikan jaringan di luar Jawa. Tidak main-main, anggaran Rp8 triliun digelontorkan untuk peningkatan kualitas layanan.


"Sebanyak 80 persen dari capex Rp8 triliun (Rp6,4 triliun) digunakan untuk investasi jaringan," kata President Director & CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi, di Lampung, Rabu (18/4/2018).


bottom of page