Toyota Sodorkan 3 Model untuk Kawal Gelaran Asian Games ke-18
Keterlibatan Toyota dalam Asian Games ke-18 | PT Rifan Financindo Berjangka
Sementara itu, keterlibatan Toyota dalam Asian Games ke-18 ini akan mereka sosialisasikan di hajatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Selain itu, mereka juga akan memanfaatkan beberapa medium lain termasuk official banner, social media campaign, dan situs resmi Toyota.
Adapun, pabrikan berlambang tiga oval itu akan menyediakan dua model multi purpose vehicle (MPV) dan satu sport utility vehicle (SUV), yakni Kijang Innova, Fortuner, dan Alphard.
"Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Toyota karena kendaraan kami dipercaya sebagai Official Car Partner untuk melayani kelancaran transportasi selama event berlangsung," tutur Nakata.
"Kami berterima kasih dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah dan panitia penyelenggara sebagai Prestige Partner Asian Games 2018," kata Presiden Direktur PT TAM Yoshihiro Nakata.
Melalui rilis yang diterima kumparanOTO, Toyota akan menyediakan sarana transportasi dan mobilisasi dalam penyelenggaraan empat tahunan tersebut.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek (APM) kendaraan Toyota di Indonesia terlibat sebagai Prestige Partner Asian Games ke-18.
Asian Games ke-18 akan digelar pada 12 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta, Palembang, Bandung, dan Bekasi. Dalam hajatan olahraga se-Asia itu, jenama asal Jepang, Toyota turut ambil bagian.
Adu Kelengkapan Fitur Toyota C-HR Vs Maxda CX-3, Siapa Unggul? | PT Rifan Financindo Berjangka
Toyota C-HR memiliki desain yang compact dengan ukuran panjang 4.360 mm, lebar 1.795 mm, dan tinggi 1.565 mm. Sedangkan CX-3 memiliki panjang 4.275 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.535 mm. Berdasarkan data tersebut, dimensi C-HR sedikit lebih besar dibanding CX-3.
C-HR memiliki desain yang membuatnya terlihat berotot berkat garis-garis tegas di sekujur tubuh. Nuansa tersebut dipadukan dengan lekukan tajam di bagian wajah maupun buritan, sehingga C-HR memiliki karakter agresif.
( Baca : Toyota Siapkan Model Land Cruiser Tiga Pintu )
Sedangkan Toyota CX-3 terlihat sebagai sebuah CX-5 yang berukuran mungil dan juga lincah. Desainnya juga terlihat segar dan modern, berkat filosofi desain Kodo khas Mazda.
Sebelumnya, Liputan6.com membandingkan antara Toyota C-HR melawan saudara kandungnya sendiri, yaitu Toyota Fortuner. Kali ini, Toyota C-HR kami hadapkan dengan crossover lainnya yang sama-sama didatangkan secara CBU, yaitu Mazda CX-3.
Seperti yang sudah Anda ketahui, Toyota C-HR dibanderol dengan harga mulai dari Rp 488,5 juta berstatus on the road Jakarta. Sedangkan Mazda CX-3 dibanderol dengan harga mulai dari Rp 389 juta berstatus on the road Jakarta.
Untuk varian tertinggi, Mazda CX-3 GT dibanderol senilai Rp 438,8 juta. Selisih harganya nyari Rp 50 juta dengan Toyota C-HR. Lantas, seistimewa itukah Toyota C-HR?
Jawaban Toyota soal Harga C-HR yang Terlalu Tinggi | PT Rifan Financindo Berjangka
Kemudian platform baru ini juga membuat kabin mobil lebih kedap. Sektor akomodasi juga turut jadi perhatian dengan ruang bagasi yang lebih besar dan menawarkan efisiensi BBM berkat mesin dengan teknologi Dual VVT-i (Variable Valve Timing intelligent).
Adapun, Toyota C-HR mengemas mesin 2ZR-FBE berkapasitas 1,8 liter DOHC yang mampu memproduksi 139 daya kuda (dk) pada 6.400 rpm dan torsi 170 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis CVT 7-percepatan.
Soerjo menambahkan, teknisi Toyota juga sukses membuat platform TNGA ini mampu menawarkan desain yang berbeda tanpa mengorbankan performa. Terpenting lagi, fitur safety yang dikemas pada Toyota C-HR juga cukup lengkap di kelasnya.
Ya, Toyota C-HR punya 7 SRS Airbags (D+P+S+CSA+D-Knee), Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), Braking Assist (BA), Vehicle Stability Control (VSC), Hill Assist Control (HAC), Traction Control, Auto-Brake-Hold, Impact Absorbing Structure, Blind Spot Monitor, dan Rear Cross Traffic Alert.
"Jadi ya memang, soal platform TNGA yang baru ini, menjadi key point Toyota untuk memasarkan C-HR di Indonesia," tutur Soerjo.
Menurut Soerjo, ada lima aspek yang menjadi fokus pada platform TNGA. Platform ini menawarkan keasyikan berkendara berkat peningkatan weight balance dan penempatan pusat gravitasi yang lebih rendah. "Konfigurasi suspensi, yang salah satunya penggunaan double wishbone di belakang menawarkan performa steering dan kenyamanan berkendara," katanya.
“Keluarnya harga segitu yang pasti tidak asal kami keluarkan,semuanya sudah kami research dan sesuaikan dengan kebutuhan akan produk itu sendiri,” papar Soerjo--- sapaan akrab Fransiscus kepada kumparanOTO, Kamis (12/4).
Ada sejumlah alasan mengapa Toyota C-HR yang sebelumnya dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) edisi tahun itu punya banderol tinggi. Pertama, unitnya dikirim secara utuh alias completely bulit up (CBU) dari Thailand. Di sana, varian Toyota C-HR 1.8 Entry dipatok 1,039 juta bath atau setara Rp 457 juta. Artinya, harga Rp 488,5 juta untuk varian terendah dan tertinggi Rp 490 juta dianggap masuk akal.
Kedua, TNGA (Toyota New Global Architecture) menjadi sebab harga Toyota C-HR tinggi. Sebagaimana kita tahu, ini adalah platform terbaru jenama Jepang itu.
"Dengan adanya platform terbaru yang kami pasangkan di C-HR, rasanya wajar bila kami menjual produk ini dengan harga segitu. Masyarakat perlu tahu kalau platform terbaru ini punya banyak keunggulan yang rasanya tidak dimiliki oleh merek lain," kata Soerjo.
General Manager Marketing PT TAM, Fransiscus Soerjopranoto meluruskan soal harga yang dianggap konsumen terlalu tinggi ini. Bukan sebab, model yang dianggap sebagai kompetitor Toyota C-HR banderolnya lebih murah.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) akhirnya merilis C-HR ke pasar dalam negeri pada Selasa (10/4). Mobil berkapasitas lima penumpang ini dijual dengan mesin 1,8 liter dan punya dua pilihan warna.
Kehadiran Toyota C-HR justru menimbulkan dua pertanyaan. Pertama, mengapa tak ada varian hybrid pada C-HR untuk Indonesia dan banderolnya yang hampir menembus setengah miliar rupiah.