top of page

Listing, Sky Energy Lepas 203,25 Juta Saham

PT Sky Energy Indonesia akan merealisasikan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering | PT Rifan Financindo Berjangka

Catatan Medcom.id‎, dana segar dari hasil IPO setalah dikurangi biaya emisi akan digunakan perusahaan seluruhnya untuk belanja modal, seperti pembelian mesin dan peralatan seiring dengan pengembangan kegiatan usaha, dan pembelian tanah, serta penambahan area produksi.


Sky Energy Indonesia didirikan pada 2008. Perusahaan bergerak dalam bidang industri mesin pembangkit listrik. Kegiatan usaha utama JKSY adalah menjalankan kegiatan usaha industri mesin pembangkit listrik, energy alternatif dan komponen-komponennya, antara lain memproduksi solar home system.


Sebelum IPO, saham Sky Energy Indonesia dimiliki oleh PT Trinitan Global Pasifik (sebelumnya bernama PT Matracom Multi Perdana) sebesar 86,88 persen dan Hitachi High Technologies Pte. Ltd sebesar 13,12 persen.


PT Sky Energy Indonesia akan merealisasikan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) ‎di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pagi ini. P‎erusahaan melepas saham sebanyak-banyaknya 203,256 juta saham dengan harga penawaran Rp400 per saham.


Proses IPO perseroan direalisasikan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu, 28 Maret 2018, bertepatan dengan pembukaan perdagangan saham di pasar modal Indonesia. Dengan aksi korporasi tersebut, perusahaan akan mendapatkan kode ticker saham JKSY.


Perusahaan akan meraup dana segar lebih dari Rp81,3 miliar dari proses hajatan IPO tersebut. Perusahaan sudah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).



Saham Sky Energy Melambung 50 Persen Saat Pencatatan Perdana | PT Rifan Financindo Berjangka

Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia Tbk, Jackson Tandiono menuturkan, pencatatan saham perdana akan membantu perseroan untuk tumbuh lebih kuat.


"Ini akan membawa kami dekat dengan visi kami serta masa depan JSKY dengan strategi yang jelas. Kami undang anda semua untuk jadi bagian dari JSKY untuk terlibat pada pertumbuhan JSKY dan menjadi tonggak berikutnya dari energy revolusi," ujar dia.


Saya harap JSKY bisa mematuhi peraturan BEI dan bisa semakin maju untuk ke depannya. Semakin dikenal baik oleh domestik maupun global. Semoga JSKY dapat meningkatkan kualitas dan menjadi salah satu perseroan yang di assign global," tutur Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Alpino Kianjaya.


PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (28/3/2017). JSKY adalah emiten keempat yang melantai di BEI pada tahun ini.


Dalam pencatatan perdana, saham JSKY merangkak naik 50 persen atau 200 poin ke level 600. Saham JKSY kena autoreject.


Sky Energy Pacu Ekspor Modul Surya ke Eropa dan AS | PT Rifan Financindo Berjangka


Tentu kita akan genjot ekspor 50 persen, saat ini masih 30 persen. 50 persen ini kita bisa punya natural hedging karena selama ini bahan baku kita masih impor," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (28/3/2018).


Lebih jauh Jackson mengungkapkan, perseroan sudah melakukan ekspor modul atau panel surya ke beberapa negara Eropa dan negara besar lainnya, sepetti Amerika Serikat (AS).


"Dari 2017, sudah 30 persen lebih (ekspor). Sisanya domestik. Ekspor modul surya ke Amerika, Turki, Eropa dan beberapa negara lain. Negara baru tahun lalu Finlandia, untuk tahun ini negara baru ada Jerman," jelas Jackson.


Asal tahu, Sky Energy yang baru mencatatkan saham perdana di BEI ini menargetkan pendapatan 2018 sebesar Rp 500 miliar dan laba bersih sebesar Rp 30 miliar.


PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY), produsen modul surya akan meningkatkan ekspor hingga 50 persen ke berbagai negara. Upaya ini bertujuan untuk menggenjot pendapatan dan menjadi langkah ekspansi perseroan.


Direktur Utama Sky Energy Indonesia, Jackson Tandiono mengungkapkan, saat ini porsi ekspor baru sekitar 30 persen. Targetnya bisa mencapai 50 persen, bahkan lebih di tahun ini.






bottom of page