top of page

Penjualan MPV ‘Sejuta Umat’ Lesu

Auto2000 selaku dealer Toyota merasakan penurunan penjualan pada awal tahun 2018 | PT Rifan Financindo Berjangka

Untuk mendorong penjualan hatchback itu, Auto2000 menggelar acara bernama ‘New Yaris Millenials Fest’ di kawasan Jakarta Selatan.


“Ini merupakan momen tepat untuk mengenalkan Yaris, terutama untuk para anak muda,” kata dia.


Ia mengatakan, dari sekian model Yaris yang paling diminati adalah tipe menengah dengan warna citrus (kuning), walau dari mayoritas pemesanan tetap berada pada warna kuning dan hitam.


“Supply warna citrus sedikit, tapi karena eye catching pada segmen anak muda, maka peminat warna ini banyak. Citrus paling 20 persen,” ujarnya.


Ia pun berharap untuk model terbaru itu sedikitnya dapat terjual sebanyak 200 unit setiap bulannya, atau naik 50 unit dari Yaris model sebelumnya.


Untuk segmen low MPV, Xpander berhasil menjegal laju Avanza selama Februari 2018. Xpander mencapai 7.400 unit, sedangkan Avanza cuma 6.773 unit. Jumlah tersebut naik dari Januari sebanyak 7.079 unit (Xpander), sedangkan Avanza merosot dari 7.543 unit.


Angka itu juga sekaligus mematahkan posisi puncak Avanza selama 14 tahun terakhir yang berhasil direbut Xpander dalam kurun waktu enam bulan.


Inden Yaris Sampai 2 Bulan

Ardian Nur selaku Operation Manager DKI II Auto2000 (wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Tangerang, Serang hingga Pandeglang) menjelaskan inden untuk Yaris terbaru mencapai dua bulan.


“Kurang lebih sebulan dua bulan ya, tergantung varian dan warna,” kata Ardian.


Tantri menolak mengomentari turunnya penjualan Toyota, terutama segmen yang dimasuki mobil ‘sejuta umat’ Avanza. Bagi Auto2000, penurunan penjualan model Toyota secara keseluruhan bukan karena merek berlogo tiga elips itu kalah bersaing di pasar.


“Belum tentu (karena kompetitor), harus cek data Gaikindo dulu. Karena sejauh ini market share masih dominan Toyota,” ucapnya.


“Yang pasti masih turun mirip seperti 2017, Januari lebih tinggi dibanding Februari,” kata Tantriani di Jakarta, Jumat (23/3).


Tantri tidak menyebutkan detail model apa saja yang mengalami penurunan dalam periode tersebut, namun paling dirasakan adalah salah satu model andalan Toyota yaitu Avanza.


uto2000 selaku dealer Toyota merasakan penurunan penjualan pada awal tahun 2018.


Customer Satisfaction Development & Marcom Manager Auto2000 Cahaya Fitri Tantriani mengatakan penurunan penjualan terhitung Januari ke Februari 2018 dari 12.800 unit menjadi 12.009 unit.


Rush Isap Konsumen Avanza Veloz | PT Rifan Financindo Berjangka


Dari penjelasan grup diler terbesar Toyota, Auto2000, tambahan konsumen Rush berasal dari varian tertinggi Avanza, Veloz. Kemungkinannya, konsumen tertarik karena harga Rush terbaru tidak berubah dari model lama. Banderolnya cuma beda tipis dari Veloz varian tertinggi.


“Jadi Avanza Veloz kami yang lari ke Rush. Kemudian Avanza. Suplainya juga sedikit turun karena kami sedikit fokus suplai Rush,” kata Operation Manager DKI II Auto2000 Ardian Nur di Jakarta, Jumat (23/3/2018).


Dari penjelasan grup diler terbesar Toyota, Auto2000, tambahan konsumen Rush berasal dari varian tertinggi Avanza, Veloz. Kemungkinannya, konsumen tertarik karena harga Rush terbaru tidak berubah dari model lama. Banderolnya cuma beda tipis dari Veloz varian tertinggi.


“Jadi Avanza Veloz kami yang lari ke Rush. Kemudian Avanza. Suplainya juga sedikit turun karena kami sedikit fokus suplai Rush,” kata Operation Manager DKI II Auto2000 Ardian Nur di Jakarta, Jumat (23/3/2018).


Daya tarik SUV 7-penumpang Toyota Rush terbaru yang meluncur pada Januari lalu ternyata sangat kuat sampai mengisap konsumen Avanza. Rush menjadi jadi salah satu tersangka penyebab penjualan Avanza turun pada awal tahun ini.


Penjualan Rush terekam lagi naik selama Januari–Februari, yaitu rata-rata 3.500 unit per bulan. Tahun lalu penjualan model lama rata-rata 1.600 unit per bulan.


Sebelum ke Indonesia, Toyota C-HR Mengaspal Lebih Dulu di Malaysia | PT Rifan Financindo Berjangka



Sebagai informasi, Toyota C-HR merupakan model kedua yang dikembangkan di bawah implementasi konsep TNGA (Toyota New Global Architecture). Nama C-HR sendiri diambil dari singkatan coupe-high rider, yang menunjukkan mobil ini menggabungkan dua segmen, yaitu sedan sport (coupe) dengan SUV (sport utility vehicle). Implementasi dari konsep TNGA berhasil membawa desain dan sasis C-HR ke tingkat optimum.


Toyota C-HR ditawarkan dalam dua pilihan mesin, yakni 1.200 cc (turbo) dan hybrid 1.800 cc. Untuk C-HR Hybrid menggunakan Hybrid Synergy Drive, yang dilengkapi motor listrik nickel metal hydride.


Pemakaian bahan bakar yang irit membuat kendaraan ini memiliki jarak jelajah sekitar 560-610 km. Untuk varian bensin 1.2 L konsumsi BBM sekitar 13-19 km per liter dan 24-29 km per liter untuk varian hybrid.



Di Indonesia C-HR pertama kali dikenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). PT Toyota Astra Motor (TAM) memamerkan C-HR versi produksi sebagai salah satu unit spesial untuk menunjukkan teknologi hybrid canggih Toyota.


Sebelumnya, Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto mengemukakan, untuk kehadiran Toyota C-HR pihaknya masih melakukan pengujian, terkait respons pasar, harga dan varian yang tepat untuk Indonesia.


"Kami saat ini masih melakukan pengujian. Seperti yang kita lihat C-HR memang sudah diperkenalkan di Indonesia. Untuk waktunya kapan akan kami informasikan. Kita pastinya menunggu waktu yang tepat," ujar Henry, saat berbincang dengan iNews.id, beberapa waktu lalu.


Toyota lebih dulu membuka pesanan crossover andalannya, C-HR di Malaysia. Kabarnya, Toyota juga sudah menyerahkan 50 unit kunci C-HR kepada 50 konsumen pertama.


Dikutip dari The Malaymail Online, Minggu (25/3/2018), dalam penyerahan kunci tersebut, UMW Toyota Motor sebagai distributor resmi Toyota di Malaysia, mengambil momentum menyambut seri penutup Toyota Gazoo Racing Festival.


Di Negeri Jiran, C-HR dipasarkan dengan harga RM145.500 atau setara Rp512 jutaan yang diimpor dari Thailand berbekal mesin 1.8 liter Dual VVT-i. Toyota sendiri pertama kali memperkenalkan C-HR di Malaysia pada Juli 2017.





bottom of page