top of page

Cerita Dimas Touring Jakarta- Pulau Sabang Naik Yamaha Tmax

Touring dengan sepeda motor menjadi cara yang dianggap ampuh untuk melepas penat | PT Rifan Financindo Berjangka


Agus menjelaskan Yamaha Tmax DX dilengkapi sejumlah fitur unggulan yang merupakan penyempurnaan dari model sebelumnya. Di antaranya adalah cruise control, traction control system, Yamaha D Mode, dan e-adjustable windscreen.


Cruise control memungkinkan kecepatan jelajan konstan pada rentang 50-140 kilometer per jam yang membuat berkendara jarak jauh lebih menyenangkan. Fitur ini dapat dioperasikan melalui sebuah tombol di sisi kiri stang.


“Fitur ini berguna sekali bagi mereka yang gemar touring jarak jauh. Motor dapat melaju stabil tanpa perlu menarik tuas gas,” ujarnya.


Fitur selanjutnya adalah traction control system yang mampu mengurangi risiko ban belakang slip di segala situasi permukaan jalan pada saat akselerasi. Sementara itu, fitur Yamaha D Mode memberikan pilihan pengendara untuk melaju dalam mode berkendara T Mode atau S Mode. “T Mode untuk berkendara dengan gaya lebih santai dan halus. Sedangkan S Mode untuk sporty riding atau mode sport,” tuturnya.


Menurut Dimas, perbedaan mendasar antara Yamaha Tmax DX model 2018 dengan model 2017 yang ia gunakan turing ke Pulau Sabang adalah di bagian suspensi dan mode berkendara. “Model 2018 sudah pakai suspensi upside down dan D Mode,” ujarnya.


Technical Education PT YIMM Agus Dimas Saputra menjelaskan bahwa Yamaha Tmax DX merupakan skutik pertama Yamaha yang menggunakan Yamaha Chip Controlled Throttle (YCC-T).


“Yamaha Tmax DX mengalami perubahan pada kerangka bodi yang lebih ringan, performa yang lebih baik, pengalaman berkendara, serta kenyamanan lebih maksimal,” kata Agus di sela-sela penyerahan perdana Yamaha Tmax DX kepada konsumen di Yamaha Flagship Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu, 24 Maret 2018.


Bahkan Dimas tercatat sebagai konsumen pertama yang menerima Yamaha Tmax DX model 2018. “Motor itu akan dikirim ke rumah dalam waktu 2 minggu, menunggu surat-suratnya selesai diproses,” ujarnya.

Dimas yang berprofesi sebagai fotografer profesional ini memang termasuk penggemar sepede motor Yamaha. Setelah membeli Yamaha MT-09 850 cc pada 2016 seharga Rp 260 jutaan, kini Dimas mengoleksi skuter matik Yamaha Tmax DX terbaru. Di rumah, ia juga memiliki Yamaha R25 dan Yamaha Nmax. “Saya akan ikut touring lagi tahun ini. Kali ini ke Larantuka. Dalam waktu dekat ini,” katanya.


Jalur yang ditempuh Dimas tak semuanya aspal mulus. Di sebagian perjalanan, ia melewati jalanan berbatu, lumpur, bahkan melewati jalanan yang tergenang banjir. Dari speedometer peserta, rute Jakarta-titik 0.0 Km di Pulau Sabang-Jakarta angkanya mencapai 3.788 kilometer.


Puas menjajal Yamaha Tmax model 2017, Dimas lantas ingin membeli model 2018, Yamaha Tmax DX.


Sebenarnya bukan hal yang mengagetkan jika mesin Yamaha Tmax DX diklaim lebih bertenaga. Pasalnya, kinerja mesin ini ditopang bodi ringan Yamaha Tmax DX yang menggunakan teknologi Yamaha Chip Controlled Throtle (YCC-T). “Jalur yang cukup menantang ada di Aceh dan Padang dengan tanjakan terjal serta tikungan tajam,” ujarnya.


Sensasi berkendara dengan skuter matik ini menurut Dimas berbeda dengan ketika mengendarai sepeda motor berkopling (manual). “Kalau touring jarak jauh dengan motor berkopling, tangan kiri pasti mudah pegal. Bangun tidur pagi hari terasa sekali. Dengan skuter matik, kendala itu sama sekali tidak terasa,” ujar Dimas yang juga memiliki sepeda motor Yamaha MT-09 bermesin 850 cc ini.


Dimas mendapatkan pinjaman Yamaha Tmax DX dari Yamaha Indonesia. Ini adalah kali pertama Dimas menjajal skuter bongsor bermesin 530 cc. “Skuter matik dengan mesin lebih besar namun bodinya ringan dan cukup mengasyikkan untuk perjalanan jarak jauh,” ujarnya.


Menurut Dimas, mesin Forward-inclined Parallel 2 Silinder 4 katub, DOHC berkapasitas 530 cc yang menghasilkan tenaga 33 kW pada 6.750 rpm dan torsi 53 Nm pada 5.250 rpm cukup ringan ketika diajak berkendara di jalanan menantang di jalur trans Sumatera.


Dimas mengaku berkendara selama 10 hari perjalanan dengan menggunakan skuter matik Yamaha Tmax DX tahun 2017 mulai dari 26 November hingga 6 Desember 2017. “Ber-15, dari Jakarta,” kata Dimas kepada Tempo, Sabtu, 24 Maret 2018.


Touring dengan sepeda motor menjadi cara yang dianggap ampuh untuk melepas penat bagi sebagian orang. Dimas Ardian misalnya, ia bersama teman dari komunitas Yamaha Revs CBU Indonesia (YRCI) bersepeda motor dari Jakarta menuju Pulau Sabang, lalu kembali ke lagi ke Jakarta.


Touring ini melibatkan 7 rider yang mengendarai sepeda motor Yamaha CBU yakni Yamaha Tmax dan Yamaha MT serta Yamaha R6. Rombongan dari Jakarta ini kemudian melakukan regrouping dengan komunitas YRCI di Padang, sehingga total menjadi 15 peserta ketika tiba di titik 0 Pulau Sabang.


Yamaha Luncurkan Tmax DX di Jakarta, Berapa Harganya? | PT Rifan Financindo Berjangka

Sedangkan, windscreen bisa diatur ketinggiannya secara elektrik, sesuai kebutuhan. Kemudian, fitur Traction Control System sangat berguna untuk mencegah roda belakang slip ketika berkendara. Fitur ini bisa diaktifkan atau dinonaktifkan dengan mudah.


Selain itu, Yamaha Tmax DX juga dilengkapi dengan D Mode, yakni fitur yang menawarkan dua opsi berkendara dan bisa dipilih sesuai gaya berkendara mereka. Opsi T mode ini untuk gaya berkendara yang lebih smooth, dan opsi S Mode untuk gaya berkendara yang lebih agresif.


Sementara itu, Technical Education PT YIMM, Agus Dimas Saputra, menjelaskan, skuter bongsor Yamaha Tmax DX dilengkapi beberapa fitur unggulan, diantaranya T Mode, cruise control, Traction Control System, ABS, e-adusjtable windscreen, serta seat and grip heater.


Fitur cruise control berguna bagi mereka yang suka touring. Karena, fitur ini bekerja pada kecepatan 50 kilometer per jam, dan ketika fitur tersebut diaktifkan, maka motor akan terus melaju dengan kecepatan konstan tanpa harus menarik tuas gas. Pengoperasian fitur ini sangat mudah, cukup mengatifkan tombol yang terpasang di sisi kiri setang.


Motor yang didatangkan langsung secara Completely Build Up dari Jepang itu mulai diserahkan YIMM kepada pembeli pertama di Indonesia pada hari ini (Minggu, 25/03/2018).


Dilansir otomotif.tempo.co, Deputy General Manager PT YIMM, Eddy Ang, mengatakan, kehadiran Tmax DX di Indonesia melengkapi model skuter keluarga Maxi. Di mana model Maxi yang dipasarkan saat ini meliputi Yamaha Nmax, Yamaha Xmax, serta Yamaha Aerox.

Yamaha Serahkan 40 Unit Pertama Yamaha TMax DX ke Konsumen | PT Rifan Financindo Berjangka

"Kami mengapresiasi konsumen pertama Yamaha TMax DX, atas kepercayaannya terhadap produk premium Yamaha," jelas Eddy Ang, Deputy GM Marketing YIMM.


Sementara itu, menurut salah satu 40 pemilik Yamaha TMax DX ini, Agus Hermawan, ia sangat senang akhirnya motor yang dipesan datang juga. Setelah melakukan inden sejak Agustus 2017, akhirnya ia bisa mengendarai motornya tersebut.


"Saya sudah pakai Yamaha TMax generasi sebelumnya. Saya pakai Yamaha TMax karena cukup nyaman, terlebih saya menggunakan motor ini memang untuk harian juga," jelas pria yang juga pemilik Juragan Helm tersebut.


Untuk diketahui, kloter pertama Yamaha TMax DX ini datang sekitar 60 unit. Motor yang masih diimpor secara CBU dari Jepang ini, sudah terpesan seluruhnya.


Setelah diperkenalkan beberapa waktu lalu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), resmi menyerahkan 40 unit pertama Yamaha TMax DX ke konsumennya di Tanah Air.


Acara simbolis penyerahan ke konsumen pertamanya, yang disebut TMaxDXFirstOwner ini dilakukan di Yamaha Flagship Shop Yamaha, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2018).


Sebagai 40 konsumen pertama Yamaha TMax DX di Indonesia, Yamaha memberikan pelayanan istimewa. Perlakuan istimewa ini, antara lain free service, free oli, garansi, dan Yamaha Emergency Service 24 jam selama tiga tahun atau 35 ribu km (mana yang tercapai lebih dahulu).









bottom of page