Alibaba Cloud Operasikan Data Center Pertama di Indonesia
Alibaba Cloud, mengumumkan telah beroperasinya data center pertama mereka di Indonesia | PT Rifan Financindo Berjangka
Alibaba Cloud sebelumnya telah membantu beberapa perusahaan internet di Indonesia untuk berinovasi dengan komputasi awan, di antaranya Tokopedia, GTech Digital Asia, Dwidaya Tour, dan Yogrt.
Khusus untuk Tokopedia, salah satu marketplace online terbesar di Indonesia, saat ini mengoperasikan lebih dari 20 aplikasi utama dan berbagai layanannya di Alibaba Cloud. Perusahaan ini juga menggunakan solusi AI Alibaba Cloud untuk menambah wawasan mereka dari sekian banyak data agar pelanggan mendapatkan pengalaman bertransaksi yang lebih baik
Alibaba Cloud berdiri sejak tahun 2009. Dengan dibukanya data center di Indonesia, Alibaba Cloud kini telah memiliki total 18 data center yang tersebar di seluruh dunia.
Selain itu, layanan big data 'MaxCompute' yang dimiliki Alibaba Cloud, juga menyediakan layanan data intelligence yang canggih seperti mengolah data, menganalisis, dan machine learning untuk memberdayakan inovasi dan transformasi bisnis yang didorong oleh data.
"Solusi ini, bisa memenuhi kebutuhan perusahaan lokal dari berbagai industri, mulai dari e-Commerce, media, teknologi finansial, gaming, logistik, transportasi, dan manufaktur," kata Alex Li.
Menurut Alex Li, rangkaian produk dan layanan komputasi awan yang dihadirkan data center milik Alibaba Cloud mulai dari elastic computing, layanan database, jaringan, keamanan, dan middleware untuk analisis data dan big data.
"Sebagai satu-satunya penyedia layanan cloud global yang berasal dari Asia, Alibaba Cloud memiliki posisi yang unik dalam hal pemahaman budaya dan konteks di wilayah ini, sehingga kami dapat menyediakan solusi data intelligence dan kemampuan komputerisasi yang inovatif bagi semua pelanggan di wilayah ini," kata Alex Li, di acara pengumuman beroperasinya data center Alibaba Cloud, di Jakarta, Kamis (15/3).
General Manager Alibaba Cloud untuk Asia Pasifik, Alex Li, menerangkan, rangkaian produk dan layanan komputasi awan yang dihadirkan oleh pihaknya telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Bila ada permintaan-permintaan khusus juga akan disesuaikan. Selain itu, dalam pengoperasiannya, Alibaba Cloud juga dibantu oleh tim lokal, sehingga bisa membantu memberikan layanan dalam bahasa Indonesia.
Perusahaan komputasi awan (cloud) milik Alibaba Group, Alibaba Cloud, mengumumkan telah beroperasinya data center pertama mereka di Indonesia. Data center ini merupakan platform cloud publik global pertama di Indonesia yang menyediakan pilihan lokal bagi pelaku bisnis di Indonesia, terutama pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan startup.
( Baca : Alibaba Cloud Hadir di Indonesia, Tawarkan Pelayanan Lebih Murah dan Transfer Lebih Cepat )
Alibaba Ingin Gembleng Orang Indonesia Mahir di Bidang Cloud | PT Rifan Financindo Berjangka
Melalui rencana tersebut, Alibaba berniat membawa Alibaba Cloud Certified Professional (profesional Alibaba Cloud bersertifikat) untuk memberi latihan pada 300 peserta, sekaligus memberikan sertifikasi kepada 100 orang ahli di bidang cloud Indonesia.
"Dengan menyediakan rangkaian solusi cloud terbaru dan menggabungkannya dengan keahlian, kami dapat membantu UKM, pemerintah, dan perusahaan di Indonesia untuk mengintegrasi teknologi cloud dalam kebutuhan sehari-hari," ucap Raymond Ha, Head of Alibaba Cloud ASEAN & ANZ di Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Program itu juga ditargetkan agar memberikan pengetahuan pada pengusaha dan talent lokal mengenai cloud, big data, dan keamanan.
Grup Alibaba melalui Alibaba Cloud resmi meluncurkan data center di Indonesia pada hari ini, Kamis (15/3/2018).
Tujuannya sendiri menunjang daya saing startup dan UKM lokal, dan memenuhi kewajiban untuk menyimpan dan mengolah data di dalam negeri.
Tak hanya sekadar menyediakan platform, Alibaba juga mengungkapkan keinginannya untuk melatih orang Indonesia menjadi ahli di bidang komputasi awan alias cloud.
Kami Tidak Akan Sentuh Data Pelanggan | PT Rifan Financindo Berjangka
Dengan dibukanya data center di Indonesia, Alibaba Cloud kini memiliki total 18 data center di seluruh dunia.
Alibaba Cloud, yang berdiri pada tahun 2009, masuk dalam tiga besar penyedia layanan Infrastructure as a Service (IaaS) menurut Gartner dan jadi layanan public cloud terbesar di China menurut IDC.
Walau menawarkan penyimpanan data di dalam negeri, pihaknya tidak membatasi konsumen dalam memilih lokasi datanya disimpan. Pengguna bebas memilih server data yang diinginkan, termasuk di luar Indonesia.
Alibaba Cloud melihat pelanggan sebagai kunci utama nilai mereka. Jika perusahaan mengecewakan pengguna, maka mereka tidak akan bisa berhasil.
"Alibaba Cloud punya komitmen jangka panjang setiap pasar yang kita investasikan," kata Ma. "Saya percaya konsumen adalah key value kita. Jika kita tidak bisa bawa value kepada konsumen, kita akan bermasalah."
Untuk urusan penyimpanan dan pengolahan data di data center-nya, Raymond Ma, Kepala Alibaba Cloud ASEAN dan Selandia Baru, menjamin data penggunanya di Indonesia akan tetap aman dan tak tersentuh oleh pihak mana pun, termasuk Alibaba itu sendiri.
"Alibaba memberikan jaminan penggunanya datanya tetap aman, saya jamin itu. Kami tidak akan sentuh data pelanggan, itu janji kami," ucap Ma dalam jumpa pers di Jakarta.
Terkait posisi data center milik Alibaba Cloud, Ma mengaku pusat data itu berlokasi di Jakarta.
Layanan komputasi awan Alibaba Cloud memulai debutnya di Indonesia. Unit bisnis data center milik Alibaba Group tersebut mulai beroperasi di sini pada Kamis (15/3).
Alibaba Cloud menawarkan produk serta layanan komputasi awan, mulai dari elastic computing, database, jaringan keamanan, dan middleware untuk analisis dan big data.
Semua itu diyakini bisa jadi solusi bagi perusahaan di berbagai industri seperti e-commerce, media, game, logistik, transportasi, sampai dengan manufaktur.