top of page

SMI Harus Masuk ke Pasar yang Belum Diminati Investor

Sri Mulyani Indrawati meminta PT Sarana Multi Infrastruktur untuk mendukung pembangunan infrastruktur | PT Rifan Financindo Berjangka



Menurut dia, pengadaan infrastruktur sosial yang berjalan seiring dengan infrastruktur jalan maupun listrik bisa membangun proses berpikir bangsa secara terstruktur serta iklim kerja yang baik.


"Bidang pariwisata hanya memiliki infrastruktur dasar, seperti di Sulawesi Utara, yang memiliki turis banyak, tapi tidak punya rumah sakit. Ini bisa menjadi 'demand' dan melahirkan keahlian dalam bidang baru," kata Sri Mulyani.


Melalui diversifikasi proses bisnis tersebut, Sri Mulyani mengharapkan PT SMI yang sudah berusia sembilan tahun ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan dipercaya publik sebagai katalisator pembangunan infrastruktur di Indonesia.


Sri Mulyani menyebutkan tiga wilayah tersebut karena baru melakukan kunjungan kerja ke daerah Maluku dan Maluku Utara yang juga terkenal dengan kehadiran berbagai obyek pariwisata indah.


"Wilayah ini membutuhkan pelabuhan yang bagus, karena mempunyai potensi, komoditas dan lokasi yang bagus. PT SMI perlu diperkenalkan agar familiar disini, agar pembangunan tidak lagi menunggu APBD," ujar Sri Mulyani.


Selain daerah tertinggal, PT SMI juga perlu mendorong keterlibatan pembangunan infrastruktur di daerah tujuan pariwisata, terutama infrastruktur sosial seperti pendidikan maupun kesehatan.


Sri Mulyani mengingatkan pentingnya PT SMI untuk mempunyai perencanaan strategis maupun inovasi untuk mempercepat pengadaan infrastruktur di daerah terpencil guna membangun potensi ekonomi.


Daerah tertinggal yang membutuhkan keterlibatan PT SMI, kata dia, di antaranya kawasan Tidore, Ternate dan Ambon yang mempunyai komoditas perikanan unggulan untuk diekspor ke Jepang.


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta PT Sarana Multi Infrastruktur untuk mendukung pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal yang selama ini jauh dari keterlibatan investor swasta.


"PT SMI harus masuk ke pasar yang dijauhi dan belum menarik minat bagi investor," kata Sri Mulyani dalam memberikan pidato kunci pada acara Nawabakti PT SMI di Jakarta, Kamis (15/3/2018).


Sri Mulyani minta PT SMI dukung pembangunan pariwisata hingga daerah tertinggal | PT Rifan Financindo Berjangka


Selain itu, dia juga meminta PT SMI agar mendukung pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal yang selama ini belum diminati investor swasta. Di antaranya kawasan Tidore, Ternate, dan Ambon yang mempunyai komoditas perikanan unggulan untuk diekspor ke Jepang.


"Karena kalau bicara ikan di sana untuk ekspor langsung ke Jepang jauh lebih dekat. Poinnya adalah Ternate dan Tidore buat port (pelabuhan) yang bagus, potensinya besar, komoditasnya bagus dan juga jelas. Ini yg perlu di adjust. Supaya pemerintah daerah makin familiar dengan PT SMI dan mereka tak hanya mengandalkan APBD," jelas Sri Mulyani.


Dengan demikian, pembangunan fasilitas penunjang lainnya juga harus diperhatikan mulai dari tempat parkir hingga tempat orang berjualan. Terutama, ketersediaan infrastruktur dasar mulai dari air bersih hingga fasilitas kesehatan yang memadai.


"Itu semuanya harus dipikirkan secara lengkap. Nah ini adalah memaksa kita sebagai bangsa untuk mulai mampu berpikir secara organize dan terstruktur, tidak semuanya amburadul ke sana ke mari kemudian hasilnya tidak baik. Jadi itu sampai kepada aspek -aspek lain. Dimensi dari suatu kegiatan apapun bisa memunculkan suatu demand (permintaan) yang baru, imbuhnya.


"Presiden telah menetapkan 10 destinasi pariwisata dan kita ingin 3 dari 10 itu bisa dibangun secara komprehensif dan komplet, artinya tidak hanya membuat destinasi wisata itu tempatnya saja tapi bagaimana mulai aksesibilitas apakah itu port (pelabuhan), airport (bandara) dan jalan raya," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (15/3).


Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) ikut terlibat dalam proyek infrastruktur pariwisata. Mengingat, pemerintah terus mendorong program 10 Bali Baru untuk meningkatkan sektor pariwisata dalam negeri.

Cerita Sri Mulyani Tentang Ikan Jakarta yang Mati Lima Kali | PT Rifan Financindo Berjangka

Selaku perusahaan yang menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur, Sri Mulyani berharap PT SMI melirik potensi di Maluku, Ternate dan Tidore. Selain itu, dia juga berharap kepala daerah bisa memanfaatkan kerja sama dengan PT SMI dalam pembangunan.


Menurut dia, kerja sama dengan korporasi merupakan salah satu solusi pendanaan pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan. "Pemerintah daerah tidak hanya bergantung pada APBN dan APBD," katanya.


Sri Mulyani mengatakan salah satu bentuk kerja sama pemerintah dengan PT SMI yakni pembangunan proyek LRT. Menurut dia, dengan kerja sama itu pemerintah tak perlu menguras APBN serta proyek dapat dilakukan dengan secepat mungkin. "LRT kalau hanya menggunakan APBN bisa selesai 12 tahun," katanya.


Hadir dalam acara itu Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini dan jajarannya. Selain itu hadir pula Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan beberapa kepala daerah lainnya.


Sri Mulyani punya alasan menceritakan tentang Maluku, Ternate dan Tidore di acara tersebut. Menurut dia, tiga daerah itu punya potensi pembangunan dan komoditas yang jelas yakni perikanan. "Kalau kita bicara ikan di sana mereka untuk ekspor langsung ke Jepang jauh lebih dekat," katanya.


Karena dia (ikan) mati sekali di pancing, masuk ke freezer pindah ke Surabaya mati dua kali, pindah ke pasar ikan mati tiga kali, pindah ke shopping centre mati empat kali kemudian masuk ke dapur kita mati lima kali," katanya yang kemudian disambut tawa peserta acara.


Menteri Keuangan Sri Mulyani punya cerita unik dari pengalaman mengunjungi Ambon, Ternate dan Tidore pekan lalu. Di sana, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu ditawari makan ikan segar.


"Mereka bilang, ibu makan ikan di sini, di sini ikan segar mati satu kali," kata Sri Mulyani saat memberi sambutan acara syukuran ulang tahun PT SMI ke-9 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Maret 2018.


Menurut cerita Sri Mulyani, ikan di Ambon, Ternate dan Tidore berbeda dengan ikan yang dikonsumsi di Jakarta. Sri Mulyani mengatakan masyarakat di sana menyebut ikan di Jakarta telah mati sebanyak lima kali.

bottom of page