top of page

Akhirnya Mobil Sejuta Umat Avanza Kesalip Xpander!

Toyota Avanza harus rela disalip pendatang baru Mitsubishi Xpander | PT Rifan Financindo Berjangka


Toyota sendiri menanggapi turunnya penjualan Avanza karena bagian dari strategi untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan suplai.


"Daya serap pasar untuk Avanza stabil dan kami optimistis pada Maret ini penjualan akan naik seiring dengan peningkatan suplai ke diler atau wholesale," ungkap Vice President Toyota Astra Motor Henry Tanoto dalam siaran persnya.


Pendatang baru lain yang datang bersamaan dengan Xpander, Wuling Confero juga terlihat tidak terlalu cemerlang. Selama Februari, Wuling hanya berhasil menjual 565 unit Confero.


"Saat ini fokus MMKSI sebagai pemegang merek Mitsubishi Motors di Indonesia adalah mempercepat pemenuhan pengiriman unit inden kepada konsumen dan memastikan keseluruhan proses kepemilikan kendaraan akan memberikan pengalaman terbaik kepada konsumen terhadap layanan 3S Mitsubishi," ujar Intan.


Ini bisa dibilang prestasi sendiri bagi Mitsubishi. Setelah enam bulan meluncurkan MPV pertamanya di Indonesia, bisa menyalip mobil sejuta umat yang laris selama bertahun-tahun.


Head of PR & CSR Departement PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Intan Vidiasari mengatakan penerimaan masyarakat yang sangat baik kepada Xpander membuktikan bahwa model ini dapat memenuhi ekspektasi dan kebutuhan konsumen akan small MPV dan mobil keluarga di Indonesia.


Bertahun-tahun menguasai pasar otomotif tanah air, Toyota Avanza harus rela disalip pendatang baru Mitsubishi Xpander. Berdasarkan data distribusi wholesales (dari pabrik ke diler) milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bulan Februari 2018, Xpander tercatat terjual sebanyak 7.400 unit.


Dengan angka tersebut Xpander menggeser Avanza dari posisi puncak yang hanya terjual 6.773 unit. Total selama dua bulan pertama tahun 2018 Avanza terjual 14.316 unit sementara Xpander 14.479 unit.


Penjualan Xpander Salip Avanza, Ini Kata Bos Toyota | PT Rifan Financindo Berjangka

"Data resmi belum masuk ya. Seharusnya melebihi penjualan pada Januari, lebih dari 7.000 unit, karena produksi telah diperbanyak dan pengiriman ke konsumen juga mulai lancar," kata Iwaba di sela media test drive Mitsubishi Xpander di Yogyakarta, Selasa, 6 Maret 2018.


Iwaba menambahkan bahwa sejak Januari 2018 kapasitas pabrik Mitsubishi di Cikarang yang memproduksi Mitsubishi Xpander ditambah dari 5.000 unit per bulan menjadi 7.000 unit. Produksi terus ditambah menjadi 8.000 unit dan saat ini mendekati 10 ribu unit. "Produksi Mitsubishi Xpander terus ditingkatkan juga sebagai persiapan untuk ekspor pada bulan depan," ujarnya.


Saat ditanya kapan Toyota Avanza terbaru akan meluncur, Henry masih enggan menjawabnya. "Belum ada informasi terkait dengan peluncuran produk." Menurut Henry, saat ini Toyota masih mempelajari beberapa hal ihwal rencana peluncuran produk terbaru, termasuk Toyota Avanza generasi terbaru.


Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Osamu Iwaba mengatakan penjualan retail Mitsubishi Xpander sepanjang Februari 2018 seharusnya lebih banyak dibanding penjualan pada Januari 2018.


Toyota mengumumkan penjualan wholesales Toyota Avanza pada Februari tercatat 6.773 unit sehingga total dalam dua bulan pertama tahun ini mencapai 14.316 unit. Angka ini menurun dibanding penjualan pada Januari 2018 sebesar 7.543 unit.


Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto mengatakan penurunan penjualan Toyota Avanza tersebut disebabkan karena perusahaan saat ini berfokus pada produksi Toyota Rush yang baru diluncurkan beberapa saat lalu.


"Permintaan Toyota Rush sangat tinggi. Bisa lebih dari 3.000 unit per bulan. Kami saat ini berfokus untuk mempercepat pengiriman unit Toyota Rush terbaru," kata Henry saat peluncuran Lexus RX350L di Lexus Menteng Gallery, Jakarta, Selasa, 13 Maret 2018.



Dihantam Xpander, Penjualan 'Wholesales' Toyota justru Naik | PT Rifan Financindo Berjangka



Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Januari 2018, Rush generasi terbaru telah terdistribusi sebanyak 3.416 unit, atau naik drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.739 unit.


Ditambah dengan jumlah pada Februari 2018 sebanyak 3.575 unit, penjualan wholesales Rush kini mencapai 6.991 unit atau naik dua kali lipat sebesar 113 persen.


MPV andalan Toyota, Avanza juga mengalami penurunan dari sebelumnya 7.543 unit menjadi 6.773 unit (wholesales).


"Penurunan suplai wholesales untuk Avanza dilakukan bagian dari strategi TAM menjaga keseimbangan suplai dan demand di antara masing-masing produk yang ada agar setiap pelanggan memperoleh total ownership benefit yang sama di semua segmen dan produk," jelas Henry.


Diberitakan sebelumnya, penjualan Toyota bulan lalu disumbang model terbaru dari Rush. Setelah muncul model barunya akhir tahun lalu, Rush menyelinap mengungguli para kompetitornya, Honda BR-V dan HR-V.


"Munculnya produk-produk baru memberikan pilihan yang kian beragam untuk konsumen sekaligus membuat pasar makin kompetitif. Ini memberikan angin segar bagi perkembangan pasar otomotif nasional dan akan semakin mendorong pelaku industri otomotif nasional menawarkan yang terbaik kepada konsumen, termasuk Toyota," kata Henry melalui surat elektronik yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (13/3).


Sementara penjualan retail Toyota (dari dealer ke konsumen) malah sebaliknya. Data yang diperoleh CNNIndonesia.com, pada Februari tahun ini sebesar 27.774 unit, atau turun 2,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya 28.495 unit.


Menurut Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto hasil ini menunjukkan aktivitas Toyota yang baik di awal tahun, di tengah stagnannya angka penjualan di pasar otomotif sepanjang Februari 2018.


Di tengah awan mendung Avanza 'dihantam' Xpander yang akhirnya menurunkan angka penjualan wholesales 'mobil sejuta umat', Toyota Indonesia justru berhasil menaikkan angka penjualan wholesales pada bulan lalu.


PT Toyota-Astra Motor berhasil meraih penjualan sebesar 27.665 unit pada Februari 2018, atau naik 8,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya 25.405 unit.


Hasil tersebut melebihi penjualan wholesales otomotif secara nasional, pada Februari lalu mengalami penurunan cukup signifikan yaitu sekitar 9 persen, dari 95,865 pada Januari menjadi 86,546 unit.




bottom of page