Mudik JKT-SBY Lewat Tol, Berapa Tarifnya?
Jalur tol Trans Jawa yang bisa digunakan untuk mudik Lebaran tahun ini bakal lebih panjang | PT Rifan Financindo Berjangka
Dari Ngawi, perjalanan lewat tol operasional bisa terus dilanjutkan hingga Nganjuk Wilangan sepanjang 49,51 km dengan biaya Rp 64.363 (tarif Rp 1.300/km). Dari Nganjuk Wilangan, perjalanan lewat tol dilanjutkan secara fungsional sepanjang 37 km sampai Kertosono.
Sebelum sampai di Surabaya, pemudik harus melewati dua ruas tol lagi yang kini sudah bisa dilewati penuh secara operasional, yakni Kertosono-Mojokerto 39,6 km dan Mojokerto-Surabaya 36,47 km. Biaya untuk kedua ruas tol tersebut masing-masing Rp 28.116 (Kertosono-Mojokerto) dan Rp 38.293 (Mojokerto-Surabaya).
Dengan demikian, total biaya transportasi lewat tol menggunakan kendaraan pribadi (golongan I) dari Jakarta hingga Surabaya diperkirakan mencapai Rp 395.927.
Lalu, dari Batang hingga ke Semarang, pemudik bisa melewati tol secara gratis karena masih dibuka secara fungsional. Setelah sampai di Semarang, pemudik bisa kembali melanjutkan perjalanan lewat tol hingga Salatiga secara operasional sepanjang 40,4 km dengan biaya Rp 40.400 (tarif Rp 1.000/km).
Setelah tol bisa dilewati secara operasional hingga Salatiga, pemudik masih bisa melanjutkan perjalanan hingga ke Solo lewat tol fungsional (gratis) dari Salatiga hingga Kartosuro. Setelah itu, pemudik bisa menuju Jawa Timur dengan melewati tol Solo-Ngawi yang sudah beroperasi sepanjang 90,42 km dengan biaya Rp 117.546 (tarif Rp 1.300/km).
Untuk mudik Lebaran tahun ini, pemudik tak perlu keluar dulu di gerbang tol Brexit (Brebes Exit) untuk sampai ke Pemalang karena seksi III dan IV sudah beroperasi. Pada ruas Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km, pemudik dikenakan biaya sekitar Rp 57.500 hingga ke Pemalang.
Di ruas tol Pemalang-Batang, jalur tol operasional yang bisa dilewati sepanjang 6 km dari Segmen Sewaka ke Pemalang. Dengan asumsi tarif Rp 1.100/km (berdasarkan PPJT), maka biaya yang dibutuhkan melewati ruas ini adalah Rp 6.600.
Dengan telah diberlakukannya sistem tol integrasi sejak tahun lalu, maka sistem pembayaran dibagi menjadi dua cluster. Cluster pertama merupakan gabungan dari tol Jakarta-Cikampek dan Cikampek-Palimanan dan Purbaleunyi ke arah Bandung. Jadi, nanti masuk pintu tol Cikarang Utama, ambil tiket. Kemudian, baru bayar di pintu tol Palimanan.
Di Cikarang Utama-Palimanan, pemudik akan dikenakan tarif Rp 117.000. Dengan rincian Cikarang Utama-Cikopo Rp 15.000 dan Cikopo-Palimanan Rp 102.000.
Kemudian, pemudik bisa melanjutkan kembali perjalanan lewat tol secara operasional melalui tol Palimanan-Kanci Rp 11.500 dan Kanci-Pejagan Rp 24.000.
Dari Semarang, perjalanan dilanjutkan melewati Tol Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, dan Mojokerto-Surabaya.
Berdasarkan data BPJT, detikFinance mencoba merangkum tarif setiap jalan tol yang dilalui dengan asumsi tarif sesuai perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) terakhir dan menggunakan kendaraan golongan I.
Dihitung dari Jakarta dengan pemberangkatan dari Jakarta Pusat, setidaknya terdapat 12 ruas tol yang harus dilewati untuk sampai ke Surabaya. Yakni Tol Jakarta-Cikampek, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Palimanan-Kanci, Tol Kanci-Pejagan, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Pemalang-Batang dan Tol Batang-Semarang.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima detikFinance, Selasa (13/3/2018), setidaknya ada 178 km jalan tol Trans Jawa fungsional yang akan dilalui tahun ini. Jalur fungsional tersebut di antaranya pada ruas Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Kartosuro, Wilangan-Kertosono, dan sebagian seksi dari ruas Kertosono-Mojokerto.
Lantas, berapa kira-kira biaya perjalanan mudik menggunakan tol dari rute Jakarta hingga Surabaya?
Jalur tol Trans Jawa yang bisa digunakan untuk mudik Lebaran tahun ini bakal lebih panjang. Pasalnya, pemerintah memastikan Jakarta hingga Surabaya bakal bisa melewati tol. Meski tak sepenuhnya dilalui secara operasional atau berbayar, ada juga yang dilalui sekedar fungsional (tak berbayar) atau masih ada rekayasa lalu lintas yang dilibatkan.
Ada Proyek Pembangunan, Tol Cikampek Diprediksi Macet saat Arus Mudik Lebaran 2018 | PT Rifan Financindo Berjangka
Menurut Royke, Gerbang Tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) dimungkinkan mengalami kepadatan, namun tidak terlalu berarti. "Palimanan saya pikir aman. Ini Gate Brexit aman, ada antrean sedikit, tapi tak hantui," imbuh dia.
Lalu untuk jalur arteri di sekitarnya, seperti Pantai Utara (Pantura) Jawa, Royke mengatakan tidak akan mengalami kemacetan untuk pemudik, meskipun akan sedikit tersendat di beberapa kota, sebut saja Brebes dan Tegal.
"Masih normal, sepi pada umumnya, meskipun ada kepadatan, misal Brebes-Tegal Kota. Tapi, Brebes arah atau Cirebon aman. Jawa Tengah masih tidak berbahaya kemacetannya," tutup dia.
"Di Cikampek akan menjadi hambatan arus mudik yaitu membangunan Toll Elevated Cikampek, kemudian LRT, kemudian rel kereta api cepat Bandung-Jakarta, ini juga rawan. Tidak ada pekerjaan itu saja sudah padat, apalagi ada pekerjaan," papar Royke.
Ia melanjutkan, untuk Tol Cipali, pada arus mudik diperkirakan tidak mengalami kepadatan yang berarti. Namun, lanjut dia, potensi kemacetan bakal terjadi ketika arus balik, yakni antrean di tempat peristirahatan (rest area).
Apalagi, terang dia, kemacetan juga diprediksi semakin parah lantaran adanya sejumlah proyek pembangunan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Hal itu, Menurut Royke, sangat menjadi perhatian serius untuk mengurai kepadatan yang sangat dimungkinkan terjadi.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek diprediksi masih akan mengalami kemacetan untuk pengendara yang akan pulang kampung atau mudik saat hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah atau sekira Juni mendatang. Begitupula dengan arus baliknya.
"Dari Jakarta Cikampek masih padat saat arus mudik dan balik," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/3/2018).
Jalur Mudik Masih Banyak Lubang | PT Rifan Financindo Berjangka
Setelah dari Brexit, rombongan bergerak ke wilayah Pemalang atau exit Tol Gandulan. Pada jalur ini, masih banyak jalur yang belum selesai pengerjaannya. Tetapi, Royke memastikan, jalur tol Brebes hingga Gandulan, Pemalang, akan siap beroperasi pada H-10 lebaran.
"Kaligangsa sampai Gandulan. Exit Gandulan kurang lebih 30 km. Itu memang masih belum begitu bagus, masih dalam tahap pengerjaan. Namun pada saat arus mudik tepatnya H-10 sudah selesai dalam kriteria tol operasional," kata Royke.
Royke beserta rombongan mengakhiri peninjauan arus mudik di Semarang. Hasil pantauan jalur mudik ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk mempersiapkan arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Di Cikampek akan menjadi hambatan arus mudik yaitu pembangunan tol elevated Cikampek, kemudian LRT, rel kereta api cepat Bandung Jakarta ini juga rawan. Tidak ada pekerjaan itu saja sudah padat apalagi ada pekerjaan," kata Royke.
Selain arus mudik, Royke juga sudah mengantisipasi arus balik Lebaran 2018. Menurutnya, saat dari kampung halaman, kerap terjadi kemacetan di tempat peristirahatan atau rest area. "Kapasitas rest area jadi perhatian kami semua khususnya di arus balik," ujar Royke.
Peninjauan ini merupakan yang pertama kali menjelang arus mudik Lebaran. Dia menyatakan, jajarannya akan terus melakukan pemantauan dan pengecekan selama prosesi arus mudik.
( Baca : Batik Air Tergelincir di Bandara Manokwari )
Selanjutnya Royke beserta rombongan menuju rest area 102 Tol Cipali. Dalam kesempatan itu, jajaran Ditlantas Polda Jawa Barat memaparkan persiapan dan kendala yang dihadapi pada jalur mudik Lebaran di wilayah itu.
Royke juga melakukan peninjauan jalur mudik secara langsung dengan menggunakan motor gede (moge). Hal itu untuk mengetahui lebih pasti kendala yang akan dihadapi pemudik saat melintas di Tol Cipali. Usai itu, rombongan langsung menuju Gerbang Tol Brebes Timur atau Brexit.
Hambatan yang harus segera dibenahi selanjutnya, menurut Royke, yaitu sejumlah proyek pembangunan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Hal itu menjadi perhatian serius untuk mengurai kepadatan yang sangat mungkin terjadi.
Hal itu dikemukakan Royke setelah meninjau sejumlah jalur mudik di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, pada 12 hingga 13 Maret 2018. Dia keliling bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jasa Marga, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Tinjauan pertama dilakukan mulai dari Jalur Tol Jakarta-Cikampek. Akses ini merupakan salah satu rute paling vital untuk menghubungkan satu kota dengan kota lainnya di Pulau Jawa. Rombongan singgah di Gerbang Rol Cikarang Utama untuk mendengarkan pemaparan, terkait dengan persiapan dini menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa, mengemukakan, jalur mudik angkutan Lebaran 2018 masih banyak yang harus diperbaiki dan disempurnakan.
"Masih banyak hal yang perlu dibenahi karena memang sekarang mungkin karena Maret beberapa Tol di Cipali masih banyak beberapa lubang. Namun sekarang kami lihat sudah dalam perbaikan," kata Royke dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 13 Maret 2018.