top of page

Jasa Marga sebut macet Tol Cikampek hari ini adalah imbas kepadatan semalam

Kemacetan parah yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek kini sudah terurai | PT Rifan Financindo Berjangka

Senada dengan Jasa Marga, Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Kompol Deni Setiawan mengatakan kemacetan di Tol Cikampek yang masih ramai di media sosial merupakan imbas dari kepadatan sebelumnya. "Sudah terurai sejak malam. Yang ramai di medsos, itu imbas dari macet semalam," ujarnya.


Sebelumnya, truk melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 38+450 dengan muatan pipa yang bagian depannya bergeser dari dudukan dan miring ke arah kanan, sehingga kendaraan harus berhenti di lajur 1.

Saat ini truk pengangkut pipa telah diamankan di Parking Bay Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 41 arah Cikampek.


"Sebagai tindak lanjut, baik perusahaan ekspedisi PT Surabaya Express maupun perusahaan pemilik pipa PT Platinum Internasional juga akan ditindak oleh pihak Kepolisian karena tidak memiliki izin melintas di Jalan Tol Jasa Marga," tegasnya.


Jika saat ini kemacetan masih terjadi, lanjutnya, maka itu merupakan imbas dari kepadatan sebelumnya. "Kepadatan yang terjadi saat ini akibat volume lalu lintas yang masih tinggi sebagai dampak kepadatan sebelumnya," tuturnya.


Demikian diungkapkan Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru. "Gangguan lalu lintas yang diakibatkan oleh truk pengangkut pipa dengan berat sekitar 80 ton yang menutup lajur 1 Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 38+450 arah Cikampek telah selesai dievakuasi oleh Jasa Marga," ujar Dwimawan dalam keterangannya, Kamis (8/3).


Kemacetan parah yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek kini sudah terurai. Sebab, truk pengangkut pipa dengan berat sekitar 80 ton yang sempat melintang dan menutup lajur 1 sudah berhasil dievakuasi.



Dipantau Polisi, Pengendara Salah Pelat Bakal Ditindak Tegas | PT Rifan Financindo Berjangka


Putaran balik itu kata dia dilakukan dalam tol yang sudah disiapkan oleh petugas.


Menurut dia, akan ada 200 personelnya yang berjaga di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Timur. Nantinya, kalau pengendara yang nomor pelat tidak sesuai akan langsung ditindak tegas dengan penilangan.


“Anggota bersiaga menjaga kendaraan golongan satu dan dua yang mengarah ke Jakarta setiap pukul 06.00 hingga 09.00 WIB,” tandas dia.


Kakorlantas Irjen Royke Lumowa menerangkan, pemerintah kini mulai gencar melakukan sosialisasi akan diberlakukannya sistem baru itu. Hal itu diharapkan bisa menekan angka kemacetan.


"Kami lalukan pendekatan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Nantinya pada saat dimulainya kebijakan ini, apabila kedapatan mobil yang tidak sesuai ganjil genap, kami akan usahakan persuasif untuk melakukan putar balik,” kata Royke, Kamis (8/3).


Kebijakan ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek mulai diberlakukan pada 12 Maret mendatang. Para pengendara yang nomor pelatnya tak sesuai dengan tanggal ganjil atau genap, otomatis tidak bisa melewati jalur tersebut.


Aturan Ganjil-Genap di Tol, Pengusaha Pastikan Bakal Ada Kerugian | PT Rifan Financindo Berjangka



Pembatasan operasional truk itu pasti membuat rugi pelaku usaha karena waktu pendistribusian barang dari Pelabuhan Tanjung Priok ke pabrik di Kawasan Industri Cikarang menjadi tersendat," katanya.


Namun, Tarigan belum mau merinci kisaran kerugian yang dialami oleh masing-masing pelaku usaha.


"Pelaku usaha truk pasti merugi atas pembatasan truk di dalam tol itu. Tapi tidak apa-apalah," katanya.


Data yang tercatat pada Aptrindo DKI Jakarta, kata dia, saat ini ada sekitar 4.000 lebih truk di pelabuhan Tanjung Priok yang berkepentingan dengan lintasan Tol Jakarta-Cikampek.


"Sebanyak 80 persen di antaranya setiap hari melintas jalan tol Jakarta- Cikampek," katanya.


Gemilang mengatakan, pihaknya menghargai dan menjalankan aturan tersebut, sebab selama ini pelaku usaha juga sudah merugi akibat kemacetan parah dari penyempitan jalan.



Namun demikian, ia juga memprediksi potensi terjadinya kerugian pengusaha ekspedisi sebagai dampak pembatasan melintas truk bertonase berat di lintasan Tol Jakarta-Cikampek mulai 12 Maret 2018.


Pembatasan operasional laju truk di ruas tol Jakarta-Cikampek yang diberlakukan mulai pukul 06.00-09.00 WIB diprediksi berdampak pada kerugian pelaku usaha truk.


Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menyatakan dukungannya terhadap rencana pembatasan melintas truk bertonase berat di lintasan Tol Jakarta-Cikampek meskipun berdampak pada kerugian usaha.



"Kami ikuti aturan itu, karena sekarang masuk tol juga macet. Kita ngalah dulu, sampai proyeknya selesai dan pasti lancar di dalam tolnya," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Aptrindo, Gemilang Tarigan, di Bekasi, Rabu.




bottom of page