Rehat Tengah Hari, IHSG Terhempas ke Posisi 6.615
(IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 0,42% | PT Rifan Financindo Berjangka
Di samping sektor aneka industri, sektor lainnya yang mendorong penurunan IHSG di sesi pertama hari ini adalah sektor keuangan dan perdagangan. Indeks sektor keuangan dan indeks sektor perdagangan masing-masing menyusut 0,75% dan 0,58%.
Saham-saham LQ45 yang harganya terpangkas dan menjadi top losers adalah BBNI yang harganya tergerus 3,69% atau Rp375 menjadi Rp9.800 per unit, LPPF yang harganya turun 2,36% atau Rp250 menjadi Rp10.325 per unit dan MNCN yang harganya susut 2,21% atau Rp35 menjadi Rp1.550 per unit.
Sementara itu, saham-saham LQ45 yang masih menjadi top gainers adalah MYRX yang harganya terangkat 2,38% atau Rp4 menjadi Rp172 per unit, BRPT yang harganya naik 1,18% atau Rp30 menjadi Rp2.570 per unit dan TRAM yang harganya meningkat 1,13% atau Rp4 menjadi Rp358 per unit.
Total nilai transaksi di seluruh segmen pasar BEI tercatat sebesar Rp3,46 triliun. Itu terdiri dari nilai transaksi di Pasar Reguler senilai Rp3,16 triliun, di Pasar Negosiasi sebesar Rp295,48 miliar dan di Pasar Tunai bernilai Rp5,55 juta.
Adapun total volume perdagangan mencapai 70,44 juta lot sahaml, hasil dari 217.733 kali transaksi. Investor asing membukukan penjualan bersih saham (net sellng) senilai Rp127,37 miliar dengan volume penjualan bersih sebanyak 1,14 juta lot saham.
Terpangkasnya indeks pada rehat tengah hari ini disebabkan oleh penurunan harga 178 saham, yang mayoritas merupakan saham-saham sektor aneka industri. Itu terlihat dari indeks sektor aneka industri BEI yang tergerus 0,8% atau 11,23 poin ke posisi 1.358.
Disamping itu, terdapat pula 147 saham yang mengalami kenaikan harga, 139 saham stagnan dan 151 saham tidak ditransaksikan sama sekali. Sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.615-6.648.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 0,42% atau 28 poin ke posisi 6.615 pada akhir sesi pertama perdagangan Kamis (22/02/2018) ini dibandingkan posisi pada akhir perdagangan satu hari sebelumnya di level 6.643.
Melemah Sejak Awal Dagang, IHSG Tak Mampu Bangkit dari Zona Merah | PT Rifan Financindo Berjangka
Pada pembukaan perdagangan tadi pagi, IHSG dibuka di level 6.649,179 dan tercatat mengalami pelemahan sebesar 13,697 poin atau turun 0,20 persen dari penutupan perdagangan kemarin.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.614,23–6.665,89. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 157 saham menguat, 205 saham melemah, dan 210 saham stagnan.
Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, didorong sektor aneka industri dan properti dengan pelemahan masing-masing 1,23 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya pada akhir perdagangan hari ini, Rabu, 21 Februari 2018, setelah turun 0,29 persen atau 19,48 poin ke level 6.643,40.
IHSG Melemah 0,13 Persen di Awal Perdagangan | PT Rifan Financindo Berjangka
Sementara saham-saham yang cetak penguatan harga paling besar (top gainer) antara lain adalah Dwi Guna Laksana (DWGL) naik 9,4 persen ke Rp326 per saham, Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS) naik 8,48 persen ke Rp1.215 per saham, dan Bank Ganesha (BGTG) naik 4,24 persen ke Rp172 per saham. Saham-saham top loser-nya antara lain adalah Intikeramik Alamasri (IKAI) turun 3,95 persen ke Rp340 per saham, Trans Power Marine (TPMA) turun 3,85 persen ke Rp340 per saham, dan Siwani Makmur (SIMA) turun 3,85 persen ke Rp200 per saham.
( Baca : Sektor Konstruksi Bebani IHSG )
Tercatat, sebanyak 114 saham naik harga, 75 saham melemah, dan 111 saham lainnya tidak berubah harga. Volume perdagangan capai 1,43 miliar saham, frekuensi 31.135 kali, dan nilai perdagangan Rp457,33 miliar. Investor asing catat net sell Rp8,1 miliar di seluruh pasar. Adapun, indeks sektoral saham yang memberi beban paling berat pada pada IHSG adalah sektor keuangan yang melemah 0,60 persen, dan sektor industri dasar yang turun 0,62 persen. Sektor yang catat kenaikan tertinggi yaitu aneka industri sebesar 0,51 persen dan sektor konsumer sebesar 0,31 persen.
Setelah sempat menguat di akhir sesi pembentukan harga pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Bursa Efek Indonesia turun 9,2 poin (-0,13%) ke level 6.634,2 pada awal perdagangan saham, Kamis (22/2/2018).