top of page

Jasa Marga Raup Laba Bersih Rp2,2 Triliun di 2017

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) meraup laba bersih Rp2,2 triliun di 2017 | PT Rifan Financindo Berjangka

Dari sisi pengoperasian jalan tol baru, sampai dengan tahun 2017, Jasa Marga telah mengoperasikan 680 km jalan tol baru dan penambahan ruas jalan tol 88,7 km di tahun yang sama, yaitu Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Bawen-Salatiga sejauh 17,6 km, Jalan Tol Gempol-Pasuruan Ruas Gempol-Rembang sejauh 13,9 km, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Ruas Kualanamu-Sei Rampah sejauh 41,7 km, dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Ruas Sepanjang-Krian sejauh 15,5 km.


Selain itu, pada akhir tahun 2017, Jasa Marga mencatatkan penambahan konsesi jalan tol baru sepanjang 237 km, yakni Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan sejauh 64 km dan Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sejauh 172,9 km. Dengan penambahan konsesi tersebut, total konsesi yang dimiliki Jasa Marga saat ini sepanjang 1.497 km.


Di sisi lain, ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol yang mencapai Rp56 triliun atau meningkat sebesar 61,2% dari tahun 2016, sehingga total aset Jasa Marga pada tahun 2017 tercatat Rp79,2 triliun atau tumbuh sebesar 48% dari tahun 2016.


Sementara itu, pertumbuhan pendapatan jalan tol tetap tumbuh sesuai dengan tren pertumbuhan volume lalu lintas setiap tahunnya secara konsolidasi. Selain itu, ruas-ruas jalan tol baru yang mulai beroperasi dari tahun 2016 dan tahun 2017 juga telah menyumbang pendapatan tol.


Tercatat, dari sisi pendapatan usaha di luar konstruksi tercatat sebesar Rp8,9 triliun atau meningkat dari tahun 2016, dengan kontribusi dari pendapatan tol senilai Rp8,3 triliun atau naik 4,5% dari tahun 2016 dan Pendapatan usaha lain Rp640,4 miliar.


Jasa Marga juga menjaga pertumbuhan ebitda yang pada tahun 2017 mencapai nilai Rp5,5 triliun atau tumbuh 4,8%, sedangkan untuk margin ebitda sebesar 61,4% atau tumbuh 2,2% dari tahun 2016.


"Hal ini merupakan pencapaian Jasa Marga untuk tetap menjaga kinerja positif," sambungnya.


PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) meraup laba bersih Rp2,2 triliun di 2017. Laba bersih ini tumbuh 16,5% dibanding tahun 2016 yang sebesar Rp1,77 triliun.


"Laba bersih ini tumbuh di tengah mulai beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru," kata Corporate Secretary M Agus Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (12/2/2018).

Ulasan Inovasi Investasi Jasa Marga Tingkatkan Minat Investor | PT Rifan Financindo Berjangka


Selain itu, ruas tol Jorr W2 Utara yang telah beroperasi penuh sejak tahun 2014 ini memiliki tiga alasan strategis sebagai Project Bond perdana yaitu pertimbangan lokasi yang strategis, pertumbuhan volume lalin yang sangat baik dan pertumbuhan yang tinggi serta konsisten untuk pendapatan tol, EBITDA, nargin EBITDA dan kondisi keuangan yang stabil.


"Minat investor dibuktikan dengan tingginya penawaran hingga oversubscribed mencapai hampir dua kali dari nilai penawaran sebesar Rp1,5 Triliun," tambahnya.


Sementara itu, di penghujung tahun 2017, Jasa Marga berhasil melakukan Global Bond berdenominasi Rupiah atau Komodo Bond yang mendapatkan respon positif dari para investor global dengan nilai permintaan oversubscribed hampir empat kali dari nilai penawaran Rp 4 Triliun.


Inovasi itu diantaranya, pada akhir Agustus 2017, Jasa Marga menerbitkan KIK EBA Mandiri JSMR01 senilai Rp2 Triliun. Skema pendanaan melalui sekuritisasi future revenue di Indonesia perdana dilaksanakan oleh Jasa Marga yang oversubscribednya hampir tiga kali lipat.


"Terbukti, antusiasme investor terhadap penawaran tersebut oversubscribed mencapai hampir tiga kali," begitu keterangan tertulis menyebutkan.


Inovasi lainnya yang dilakukan Jasa Marga, untuk menjaga beban bunga adalah dengan melakukan Project Bond yang telah dilakukan di Ruas JORR W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami) yang dikelola Anak Perusahaan PT Marga Lingkar Jakarta. Hal ini bertujuan untuk merefinancing perbankan dengan rate yang lebih baik dan mendapatkan tenor sesuai dengan kemampuan anak perusahaan tersebut.


Dalam upaya meningkatkan minat investasi para investor, Jasa Marga melakukan beberapa inovasi investasi.


"Pada tahun 2017, Jasa Marga telah mengimplementasikan alternatif pembiayaan untuk pendanaan investasi yang sedang dilakukan Perseroan", seperti dilansir dari rilis, Selasa (13/2).


Jasa Marga Catat Pertumbuhan EBITDA 2017 Senilai Rp5,5 Triliun | PT Rifan Financindo Berjangka


Dari sisi pendapatan usaha di luar konstruksi, tercatat sebesar Rp8,9 triliun, dengan kontribusi dari Pendapatan tol senilai Rp8,3 triliun atau naik 4,5% dari tahun 2016 dan Pendapatan usaha lain Rp640,4 miliar.


"Pertumbuhan pendapatan jalan tol tetap tumbuh sesuai dengan tren pertumbuhan volume lalu lintas setiap tahunnya secara konsolidasi," katanya.


Selain itu, ruas-ruas jalan tol baru yang mulai beroperasi dari tahun 2016 dan tahun 2017 juga telah menyumbang pendapatan tol.


Di sisi lain, ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan Aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol yang mencapai Rp56 Triliun atau meningkat sebesar 61,2% dari tahun 2016, sehingga Total Aset Jasa Marga pada tahun 2017 tercatat Rp79,2 triliun atau tumbuh sebesar 48% dari tahun 2016.


Sementara itu, di tengah mulai beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru, Laba Bersih Jasa Marga juga tetap terjaga, tercatat sebesar Rp2,2 triliun atau tumbuh sebesar 16,5% dari tahun 2016.


Di tengah masa ekspansi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dapat menjaga pertumbuhan EBITDA yang pada tahun 2017 mencapai nilai Rp5,5 triliun atau tumbuh 4,8%, sedangkan untuk Margin EBITDA sebesar 61,4% atau tumbuh 2,2% dari tahun 2016.


"Hal ini merupakan pencapaian Jasa Marga untuk tetap menjaga kinerja positif," seperti dilansir dari keterangan tertulisnya, Selasa (13/2).




bottom of page