Holding BUMN Migas, Bagaimana Skema Integrasi PGN dengan Pertagas?
Holding BUMN Migas akan segera terbentuk | PT Rifan Financindo Berjangka
Intinya mau akuisisi mau imbreng itu adalah cara. Tapi yang pasti akhirnya itu mengintegrasikan PGN dengan Pertagas," jelasnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan proses integrasi antara PGN dengan Pertagas harus segera dilakukan setelah holding migas terbentuk. Hal itu bertujuan agar kinerja dari sub holding gas bisa berjalan efektif.
"Maret itu integrasi antara Pertagas dengan PGN. Kami pun pertimbangkan juga jangan sampai proses integrasi bisa mengganggu pelayanan kepada konsumen," ucapnya.
Sementara itu, jika menggunakan skema merger, atau penggabungan, maka PGN dan Pertagas bisa menjadi satu dalam satu Subholding. Tentunya dengan PGN sebagai induknya.
Diantar skema di atas, skema peleburan dianggap merupakan yang paling mustahil digunakan. Karena jika menggunakan skema tersebut maka baik Pertagas maupun PGN akan hilang dan harus memiliki nama yang baru.
Lebih lanjut Fajar melanjutkan, jika menggunakan skema akuisisi maka Pertagas akan secara otomatis menjadi anak usaha dari PGN. Namun PGN harus mengeluarkan uang untuk mencaplok Pertagas sebagai anak usahanya.
Saat ini, lanjut Fajar, ada beberapa opsi yang akan dilakukan untuk mengintegrasikan antara Pertagas dan PGN. Adapun beberapa kemungkinan skema yang disiapkan seperti akuisisi, penggabungan dan peleburan.
"Semua skema itu masih dikaji dan diharapkan bisa ditetapkan skema yang tidak perlu mengganggu arus kas PGN," jelasnya.
"Pertamina akan memiliki sub holding, yakni hulu, petrochemical, pemasaran, dan gas. Langkah pertama yang kita lakukan adalah mengintegrasikan bisnis gas. Tapi yang pasti dengan masuknya PGN ke Pertamina, subholding ini yang akan lahir duluan. Integrasi Pertagas ke PGN targetnya Maret 2018," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, agar tidak memiliki dua pihak pada sub holding, yang pertama akan dilakukan adalah mengintegrasikan dua pihak menjadi satu sub holding yaitu gas. Dirinya memastikan integrasi antara PGN dengan Pertagas akan bisa rampung pada Maret 2018.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan holding BUMN Migas akan segera terbentuk. Tepat pada 25 Januari 2018 bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Dengan terbentuknya holding maka secara otomatis PT PGN akan menjadi sub holding dari Pertamina. Artinya Pertamina akan memiliki dua sub holding gas yakni Pertagas dan juga PGN.
Ada Holding BUMN Migas, Apa Keuntungannya? | PT Rifan Financindo Berjangka
Khusus untuk PGN, manfaat gas itu diintegrasikan, yaitu accessability, acceptability, affordability, dan availability. Aksesabilitas itu semakin mudah akses gas kepada konsumen, peningkatan pemanfaatan energi ramah lingkungan baik untuk rumah tangga, transportasi, dan lain-lain. Kemudian harga gas yang bisa lebih terjangkau, memudahkan mendapatkan sumber gas itu sendiri, sehingga tidak terjadi duplikasi," papar Harry.
Manfaat lain, dengan dimasukkannya PGN ke dalam holding BUMN Migas di bawah Pertamina, maka bakal meningkatkan laverage Pertamina itu sendiri. Dengan demikian aksi bisnis Pertamina bisa berjalan lebih cepat dan berdaya saing global.
Salah satu yang paling signifikan terlihat dari efisiensi sektor gas. Sebelumnya sektor gas ini didominasi oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan PT Pertagas sebagai anak usaha dari Pertamina.
Dengan adanya holding BUMN Migas ini, nantinya kedua perusahaan ini akan bergabung dalam sub-holding sektor gas di bawah Pertamina. Pertagas akan dilebur ke dalam PGN pasca holding terbentuk.
Sebagai ujung dari pembentukan holding ini, dipastikan harga gas baik untuk industri atau langsung rumah tangga bisa jauh lebih murah karena adanya efisiensi.
Induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) minyak dan gas bumi (Migas) bakal lahir saat diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) pada 25 Januari 2018. Dalam holding ini, PGN bakal menjadi sub-holding sektor gas.
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan beberapa manfaat dari terbentuknya holding BUMN migas ini. Hal ini juga yang dijadikan dasar bahwa aksi korporasi ini tidak perlu dikhawatirkan.
"Ada beberapa tujuan, kalau yang di migas tujuan utamanya itu efisiensi, efektifitas, dan kemampuan untuk investasi di masa depan," kata dia di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (23/1/2018).
Pertamina Jamin Integrasi PGN dan Pertagas Maret 2018 | PT Rifan Financindo Berjangka
"Harapannya, biayanya lebih efisien," terang dia. Meski keputusan integrasi antara PGN dan Pertagas belum keluar, Fajar memastikan, keduanya tidak akan dilebur karena bisa menghilangkan identitas masing-masing perusahaan.
"Jadi, penggabungan bisa karena Pertagas masuk PGN, kalau PGN akuisisi Pertagas, maka jadi anak usaha PGN," pungkasnya. "Makanya, kami ada tim, masih dikaji," katanya.
Dengan kata lain, proses akuisisi jangan sampai mengganggu pelayanan kepada konsumen dan PGN perlu memastikan kecukupan kebutuhan dananya sendiri.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno mengatakan, perubahan atau proses holding migas ini diharapkan tidak memakan biaya besar bagi tiap perusahaan, khususnya integrasi PGN dan Pertagas.
Saat ini, bagian tim transaksi pembentukan holding migas sedang menghitung valuasi saham dari Pertagas. Jika keputusan skema integrasi adalah akuisisi, maka PGN harus memastikan arus kas tidak akan terganggu.
PT Pertamina (Persero) menjamin integrasi antara PT Pertagas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk akan dilakukan paling lambat pada Maret 2018. Namun demikian, belum ada kepastian terkait skema integrasi ini.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Nicke Widyawati mengatakan, beberapa skema yang dipertimbangkan oleh berbagai pihak yang berkaitan, yaitu PGN mengakuisisi Pertagas atau pemindahan saham Pertagas ke PGN melalui skema inbreng atau transaksi memasukkan harta pemegang saham dalam modal perseroan.
"Caranya bisa akuisisi atau merger juga bisa, inbreng bisa. Tapi, intinya integrasi," ujar Nicke, Selasa (23/1).