Cari Miss Internet 2018, APJII Akan Road Show ke 12 Kota
Pemilihan Miss Internet Indonesia 2018 | PT Rifan Financindo Berjangka
“Seleksinya tetap berdasarkan wilayah. Jadi misalnya nanti ada calon peserta asal Surabaya tapi sedang kuliah atau kerja di Jakarta, untuk pemilihan ajang ini dia harus tetap mengikuti seleksi wilayah Surabaya. Kita berdasarkan domisili,” imbuhnya.
Untuk pendaftaran, lanjut Marta, calon peserta bisa mendaftar secara online di vidio.com. Di website berbagi video tersebut, calon peserta akan diminta membuat vlog dan menguploadnya di kanal khusus Miss Internet Indonesia 2018. Nanti vlognya akan dinilai oleh tim juri. Para peserta juga diwajibkan menyertakan hastag atau tanda pagar asal wilayahnya.
Pencarian finalis Miss Internet 2018 akan dimulai pada awal September hingga Oktober 2018. Road show akan dimulai di Medan dan Batam. Kemudian dilanjutkan ke Balikpapan, Lampung, Bali, Pekanbaru, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta-Banten.
“Jadi kami akan road show ke 12 daerah kepengurusan APJII untuk mengadakan audisi atau seleksi Miss Internet. Pemenang dari wilayah nantinya akan diberangkatkan ke Jakarta untuk menjalani karantina sebelum grand final. Di daerah juga akan diadakan karantina selama 1 hari untuk pembekalan. Nantinya wakil-wakil dari daerah ini juga bisa diberdayakan untuk mendukung program-program APJII di daerah masing-masing,” tutur Martha.
Demikian diungkapkan Martha D Silalahi, Founder Jingga PR & Media Firm dalam press conference Kick Off Miss Internet Indonesia 2018 di Ballroom Lemo Hotel Gading Serpong, Rabu (10/1/2018).
Asosiasi penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menggandeng Jingga PR & Media Firm sebagai promotor pemilihan Miss Internet Indonesia 2018. Penyelenggara akan melakukan road show ke 12 kota di Indonesia untuk menyeleksi para finalis. Grand Final Miss Internet Indonesia 2018 rencananya akan dihelat di ICE BSD pada 3 November mendatang.
Pencarian 'Miss Internet Indonesia' Kembali Hadir di 2018 | PT Rifan Financindo Berjangka
Rangkaian pencarian Miss Internet Indonesia 2018 bakal segera dibuka pada Februari mendatang. Seleksi akan digelar di 12 kota wilayah APJII yakni Medan, Batam, Balikpapan, Lampung, Bali, Pekanbaru, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan Jakarta-Banten.
Seleksi itu diawali dengan pembuatan vlog yang bakal dinilai oleh dewan juri. Sebanyak 50 kontestan dengan vlog terbaik akan mengikuti seleksi lanjutan di masing-masing kota. Dua kontestan terpilih bakal melaju ke babak final memperebutkan mahkota Miss Internet Indonesia 2018.
Setelah serangkaian proses seleksi dan penyisihan itu, grand final pemilihan Miss Internet Indonesia 2018 bakal digelar pada 3 November mendatang.
"Kita ingin menunjukkan hal-hal yang baik dalam media sosial dan tidak mentolerir berita hoax yang terkadang menjerumuskan netizen untuk berpihak kepada hal yang tidak benar. Harapan kami, Miss Internet Indonesia akan aktif mensosialisasikan penggunaan internet yang cerdas," kata Jamal.
Jamal juga berharap Miss Internet Indonesia bisa mempromosikan wisata dan produk unggulan dalam negeri.
"Saya turut mengkampanyekan tentang slogan APJII internet bersama atau bersih, selektif, dan aman di Indonesia. Saya juga bersyukur bisa berkontribusi untuk mencerdaskan netizen dalam meningkatkan kemampuan berinternet yang positif," kata Marsya dalam keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com pada Kamis (11/1).
Sementara itu, Ketua Umum APJII, Jamalul Izza merinci beberapa tugas yang mesti dijalankan Miss Internet Indonesia 2018. Mulai dari menyampaikan pesan di media sosial dan internet kepada masyarakat untuk menekan ujaran kebencian, mencegah konten berbau SARA dan meningkatkan semangat nasionalisme.
Serupa dengan kontes kecantikan lainnya, ajang ini juga bakal mencari perempuan cantik sebagai pemegang titel Miss Internet Indonesia 2018. Bedanya, kriteria perempuan cantik itu juga mesti pandai memanfaatkan teknologi internet dan digital.
Yang terpilih menyabet Miss Internet Indonesia 2018 bakal melanjutkan tugas dari Miss Internet sebelumnya yang diraih Marsya Usman. Pemenang ajang ini bertugas mengampanyekan penggunaan internet yang positif.
Ajang pencarian 'Miss Internet Indonesia' kembali digelar pada 2018. Ini merupakan kali kedua Miss Internet Indonesia diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) setelah sebelumnya dilaksanakan pada awal 2017 lalu.
Orang Indonesia Ini Turut Mengatur Internet Dunia | PT Rifan Financindo Berjangka
Sementara itu, Dewan Eksekutif APNIC juga berhak mengusulkan satu nama untuk menjadi bagian dari NRO Number Council dengan masa bakti satu tahun. Henri mendapatkan kepercayaan penting tersebut, setelah ditunjuk langsung oleh Dewan Eksekutif APNIC.
Pengalaman Henri selama puluhan tahun di jagat Internet tentu akan menjadi modal besar untuk bisa berkontribusi di tingkat global. Posisi strategis di Lembaga sekaliber NRO membuka kesempatan kepada para pelaku industri Tanah Air untuk turut berperan dalam pengambilan kebijakan global.
( Baca : Miss Internet Indonesia 2018 Segera Digelar )
"Indonesia, yang selama ini telah menjadi NIR dibawah APNIC, akan dapat menjadi lebih berperan lagi dalam kancah Internet Global. Dengan penunjukan ini, Indonesia dapat ikut berkontribusi langsung terhadap global policy karena berada di sebuah badan independen antara ICANN dan kelima RIR," ungkap Henri, Rabu (9/1/2018).
Sebagai informasi, menduduki jabatan strategis di NRO Number Council adalah sebuah kesempatan langka. Setiap RIR mendapatkan jatah tiga orang untuk menduduki posisi ini. Adapun di APNIC, dua orang di antaranya dipilih secara demokratis oleh komunitas internet se-Asia Pasifik dengan durasi jabatan dua tahun.
Dewan ini beranggotakan 15 orang dari kelima RIR, yang bertanggungjawab membantu merumuskan kebijakan internet dunia. NRO Number Council juga akan berkoordinasi dan memberikan masukan kepada The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) melalui The Address Supporting Organization (ASO).
Kabar baik ditunjuknya Henri sebagai bagian dari NRO Number Council memberikan angin segar bagi dunia internet di Tanah Air. Henri mengatakan bahwa kesempatan ini dapat membuat Indonesia dapat berperan di panggung internet global.
Terhitung mulai 1 Januari kemarin, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Henri Kasyfi telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia baru saja ditunjuk menjadi anggota The Number Resource Organization Number Council (NRO NC).
Diketahui, NRO Number Council merupakan lembaga koordinasi yang memayungi lima Regional Internet Registries (RIR) di dunia, yakni AFRINIC untuk kawasan Afrika, ARIN (Amerika Utara), LACNIC (Amerika Selatan), RIPE NCC (Eropa), dan APNIC (Asia Pasifik). Indonesia yang diwakili oleh APJII menjadi satu dari 6 NIR di bawah naungan APNIC.