top of page

Sri Mulyani Tak Ingin Pungut Pajak Macam 'Tom and Jerry'

Dialog Perkembangan Makro Fiskal 2017 dan Langkah-langkah Kebijakan Makro Fiskal 2018’ | PT Rifan Financindo Berjangka




Dia menyarankan percepatan reformasi pajak agar kapasitas institusi pemungut pajak meningkat, administrasi lebih baik dan kepastian hukum meningkat diperlukan dalam upaya pemungutan pajak. Prastowo juga menyarankan revisi target pajak dapat menjadi opsi yang bisa diambil.


“Revisi target pajak 2018 menjadi opsi yang dapat diambil agar APBN 2018 tetap kredibel dan realistis,” katanya.


Direktur Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menuturkan pertumbuhan realisasi penerimaan pajak adalah 6,92 persen (2014); 8 persen (2015); 4,26 persen (2016) dan 3,75 persen (2017).


Dia menuturkan pertumbuhan penerimaan pajak belum cukup kuat untuk menopang APBN 2018.


Ani menegaskan pihaknya pun menginginkan agar perusahaan Indonesia dapat melebarkan sayapnya ke negara lain macam ke kawasan Afrika atau Asia Tengah.


Dia juga mengharapkan Wajib Pajak dapat bersikap jujur terkait dengan pajaknya. “Kami juga melihat tingkah lakunya selama ini, jadi harus jujur satu sama lainnya,” kata Ani.


Salah satu langkah perbaikan, kata Ani, adalah melalui Automatic Exchange of Information (AEoI) yang akan diterapkan pada tahun ini. Selain itu ada pula upaya meningkatkan basis pajak dan mencegah penghindaran pajak serta eros perpajakan.


Kementerian Keuangan juga meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak melalui membangun kesadaran pajak. Di antaranya melalui e-filing, e-form dan e-faktur.



“Jangan seperti Tom and Jerry, kejar-kejaran,” kata Ani, panggilan akrab Sri Mulyani, dalam acara tersebut.

Pada 2014, realisasi penerimaan perpajakan mencapai 1.146 triliun. Lainnya adalah Rp1.240 triliun (2015); Rp1.2850 (2016); dan Rp1.343 (2017). Pada 2018, target realisasi penerimaan perpajakan mencapai Rp1.618 triliun.


Dia menginginkan Wajib Pajak dan pemerintah dapat duduk bersama terkait dengan pencapaian target penerimaan perpajakan pada tahun ini. Menurutnya, hal tersebut lebih baik dilakukan oleh kedua belah pihak dengan duduk bersama.


Cerita Tom and Jerry merupakan cerita animasi asal Amerika Serikat (AS) yang menayangkan tentang Tom, seekor kucing, dan Jerry, seekor tikus, yang kerap bertengkar. Film itu diproduksi oleh MGM.


Dia menuturkan hal itu dalam Dialog Perkembangan Makro Fiskal 2017 dan Langkah-langkah Kebijakan Makro Fiskal 2018’ di Jakarta, Senin (8/1).


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pihaknya tak menginginkan upaya pemungutan pajak dilakukan seperti yang digambarkan serial animasi ‘Tom and Jerry’.

Keringanan Pajak Tak Banyak Dilirik Pengusaha, Kenapa? | PT Rifan Financindo Berjangka

Kalau tadi masukannya mengenai daya kompetisi kita adalah labour weight, ada masalah bahan baku, ya kita akan lihat. Kalau halangannya banyak hal lain, ya kita akan dengar dan nanti akan disampaikan kepada menteri yang lain. Kan tidak semua persoalannya itu soal keuangan,” tandasnya.


Lost carry forward. Beberapa hal itu mungkin kita perlu review lagi. Sekarang ini kebutuhan industri seperti apa?,” imbuh dia. Oleh sebab itu, Sri Mulyani mengaku akan mengkaji ulang mengenai insentif tersebut. Termasuk mengenai halangan yang membuat dunia usaha tidak berminat untuk memperoleh tax holiday dan tax allowance. ”Banyak sekali perubahan hampir 10 tahun lalu.


Menurut Sri Mulyani, kebijakan tersebut bahkan telah berlangsung hampir 10 tahun, ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, keringanan pajak tersebut disusun berdasarkan masukan dari BKPM, kalangan industri. ”Mereka mengatakan itu bentuk insentif yang diperlukan, seperti depresiasi yang dipercepat, berbagai hal yang kita masukkan.


Saat disusun kala itu, mereka kompak mengatakan bahwa tax holiday dan tax allowance merupakan bentuk insentif yang diperlukan oleh dunia usaha. ”Itu kan sebenarnya (tax holiday dan tax allowance) sudah diformulasikan cukup lama selama ini,” katanya. Menurut


Mantan Direktur Pelak sana Bank Dunia ini menuturkan, insentif pajak tersebut sejatinya disusun berdasarkan masukan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan dunia industri.


”Kita sudah mencanangkan tax allowance dan tax holiday, tapi enggak ada satupun yang apply. Kenapa? Apa tidak menarik atau perlu insentif lain? Kita akan lihat apa sih kondisi yang bisa men-trigger mereka untuk ekspansi,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, kemarin.

Pemerintah akan mengevaluasi kembali insentif pajak berupa tax holiday dan tax allowance yang selama ini diberikan kepada pengusaha. Ini dilakukan lantaran keringanan pajak ini tidak laku atau tidak diminati pengusaha.



Kejar Target Pajak, Sri Mulyani Sebut Tak Seperti Berburu di Kebun Binatang | PT Rifan Financindo Berjangka


Salah satu pengusaha yakni Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Franciscus Welirang mengatakan, target pajak pada tahun ini cukup tinggi dan menimbulkan kecemasan di kalangan pelaku usaha.


"Pertumbuhan penerimaan pajak 20 persen cukup tinggi, ngeri juga ya lihat 20 persen. Pasti ini ada ekspansi tax," ujar Franciscus Welirang.


"Kalau setelah dicek harus bayar pajak, ya bayar saja. Tapi saya larang tim pajak mengada-ada dengan sekadar nyari angka dari langit. Itu jangan sampai terjadi," ucap dia


Penerimaan pajak 2018 dinilai memiliki target yang fantastis dengan kenaikan 20 persen dibandingkan tahun 2017.


Selain itu, Kementerian keuangan juga akan melakukan upaya lainnya yakni dengan membenahi dan mengawasi secara ketat terkait kinerja pegawai pajak dalam memanggil dan memeriksa wajib pajak.


"Saya minta Pak Heru (Dirjen Bea Cukai), Pak Robert (Dirjen Pajak) untuk layani masyarakat, dunia usaha dengan baik ya, kalau yang besar, kalau diganggu telepon saya ya. Kami tidak akan mengejar-ngejar tanpa basis, jadi tidak perlu merasa ngeri," sebutnya.


"Penerimaan perpajakan dan target dari belanja akan dibuat sedemikian, itu bisa menjadi pendorong ekonomi bukan menjadi penghalang," kata Ani sapaan akrab Sri Mulyani.


Menkeu juga menampik jika target pajak tahun 2018 yang dipatok oleh pemerintah akan menimbulkan kecemasan dari pelaku usaha.


"Jelas tidak berburu di kebun binatang," tegas Sri Mulyani usai dialog terkait kebijakan makro fiskal tahun 2018 bersama pengusaha di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/1/2018).


Dia bilang, pemerintah tetap menjalankan kebijakan-kebijakan sektor fiskal yang dapat mendorong perekonomian nasional dan tidak menggunakan cara-cara yang tidak elegan kepada pelaku usaha terutama soal pajak.


Pada tahun 2018 ini, pemerintah telah mematok target pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 20 persen dari realisasi 2017 sebesar Rp 1.147 triliun menjadi Rp 1.424 triliun.


Dalam mengejar target penerimaan perpajakan di tahun 2018, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya tidak akan seperti berburu di dalam kebun binatang.





bottom of page